🎈 candaa 🎈

484 65 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







🎈🎈🎈

"Lah Min, kok lo duduk sini?" Tanya Mark yang baru datang.

Kangmin dan Mina sama sama mendongak karena merasa terpanggil.

"Kan emang tempat gue." Sahut Kangmin.

Mark berdecak.

"Maksud gue Mina. Kenapa lo duduk sini? Kan lo duduk sama Seheun." Mendengar pertanyaan Mark hanya memamerkan cengirannya.

"Gue disuruh duduk sini sama Kangmin. Hehe."

Mark memicingkan matanya. Ada yang aneh diantara mereka berdua.

"Lo berdua jadian?" Celetuk Mark asal.

Sontak duo Kangmin membelalakkan mata mereka bersamaan.

"KOK TAU?"

"HAH?! BENERAN?! PADAHAL GUE NGASAL." Seru Mark yang ikut terkejut melihat reaksi mereka.

Tapi kemudian Mark malah mendapat satu toyoran di kepalanya dari arah belakang. Ia menoleh dan mendapati Arin yang berjalan lesu menuju tempat duduknya.

"Berisik lo." Mark yang melihat Arin yang seperti itu terheran, begitu pula dengan Kangmin dan Mina.

"Eh rin! Mereka berdua jadian!"

"Udah tau." Jawab Arin singkat.

Mark semakin mengerutkan dahinya dan melempar tatapan bertanya kepada Kangmin dan Mina.

"Ntar istirahat wajib cerita ke gue. Oke."

"Lah biar apa?" Gumam Kangmin, dan Mina hanya mengendikkan bahunya.

Mark sudah hampir duduk disamping Arin, sayangnya ia kalah cepat dengan Minseok yang tiba tiba duduk di sebelah Arin dengan earphone yang bertengger ditelinganya.

"Minggir dulu napa seok. Gue mau ngobrol sama nyonya besar." Usir Mark. Namun seolah tak peduli, Minseok malah menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.

Mark menghela nafasnya.

Arin pun sudah memejamkan matanya dengan earphone yang juga bertengger ditelingnya.

Markpun berjalan gontai menuju tempat Minseok sebenarnya.

"HEY BROOOW. ADA APA NIH KOK DIEM DIEM BAE."

Donghyun langsung mendapat satu toyoran dikepalanya dari Mark.

"Gue salah apa sih? Dateng dateng lo toyor?" Protes Donghyun.

"Lagi pingin noyor orang aja." Jawab Mark asal kemudian beralih menyalin catatan milik Kangmin yang baru saja ia pinjam.

Donghyun yang bingung akhirnya menoel punggung Kangmin seraya bertanya.

"Kenapa sih ni bule?"

Kangmin menoleh kemudian menunjuk kearah tempat duduk Arin, Minseok menggunakan dagunya.

"Tuh liat, tuan putrinya duduk sama siapa."

Donghyun menoleh kemudian mengangguk angguk pelan.

"Oooh.. Pantesan."






🎈🎈🎈

Semalam

"Eh rin. Tadi pas lo ga masuk ada hot news." Kata Minseok sedetik kemudian setelah ia duduk disamping Arin.

"Hot news apaan?" Tanya Arin sambil memakan salad yang ad dihadapannya. Sesekali Minseok juga mencomot salad milik Arin.

"Kangmin sama Mina jadian."

Arin langsung terdiam. Bahkan tangannya yang tadi bergerak hendak menusuk tomat pada saladnya itu juga berhenti bergerak seolah ia membeku.

"Rin." Minseok menatap khawatir ke arah Arin yang mendadak membeku itu.

"Demi apa?"

"Sumpah gak boong rin."

Arin menghela nafasnya kasar.

"Seok, besok duduk sama gue. No protes." Putus Arin mendadak. Ia juga memakan saladnya dengan cepat.

Kali ini Minseok yang terdiam karena ia memikirkan hal hal yang mungkin terjadi pada Arin, tapi ah sudahlah.

"Lah tumben?"

"Kan gue udah bilang no protes."

"Gue gak protes rin. Cuma nanya." Sahut Minseok. Arin hanya diam dan segera menghabiskan saladnya.

Kemudian ia berdiri dan membersihkan sampah sampahnya.

"Gue selesai. Daaah." Arin hendak pergi meninggalkan Minseok namun berhasil di cegah oleh Minseok yang menarik tangan Arin sehingga ia berbalik badan menghadap ke arah Minseok lagi.

"Rin! Lo kenapa?"

"Tebakan lo apa?" Tanya Arin santai tapi sangat terlihat ekspresi tidak sukanya terpancar jelas.

"Jangan bilang lo suka sama Kangmin?"

"Iya, gue suka sama Kangmin."

"Tapi lo kan sebelumnya malah ngedukung misal mereka berdua jadian."

"Gue cuma bercanda seok. Gue gamau ketahuan kalo gue suka sama dia. Gataunya dia beneran suka sama Mina sampe jadian sama Mina."

"Rin."

"Gue bodoh ya?"

"Arin." Minseok menarik Arin kedalam pelukkannya. Arin menangis.

Untung saja mereka berada di cafe agency mereka saat ini.

"Kalo aja gue nggak terlalu deket sama Mark, pasti gue bisa lebih deket sama Kangmin." Keluh Arin dalam pelukan Minseok.

"Ssssttt... Udah rin, mungkin dia emang belum ditakdirin sama lo. Tuhan punya rencana lain buat lo. Sekarang berhenti ya nangisnya?"

"Hmm.. Makasih seok. Jangan bilang ke siapapun ya tentang ini?"

"Iyaa."

"Janji?"

Merekapun menautkan kelingking mereka tanda mereka berjanji.

"Janji."

🎈🎈🎈

Maap saya oleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap saya oleng

OH IYA JANGAN BINGUNG YAA, INI AKU MIRAECHAN96 CUMA GANTI USERNAME DOANG GARA GARA NGEBUCIN KIM GUKHEON HAHAHAHAHAHAHAHHAHAHA

✔ Something Went Wrong ; Mark Arin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang