Guys aku harap kalian banyakin voment ya, soalnya aku mulai ngerjain cerita Jeon & Yan, takutnya aku nagih lama2 di sana lupa balik ke mari😂😂
Chapter 14
Jungkook terbangun dari tidurnya saat jam dinding menunjukkan pukul dua lewat sepuluh menit. Seharusnya ia masih bisa meneruskan tidurnya lagi, tapi ia sudah sama sekali tidak mengantuk.
Entah sejak jam berapa tadi siang ia tertidur. Saat ia bertengkar dengan Putri, ia pergi dari rumah untuk menghilangkan stres di kepalanya. Jungkook pergi ke salah satu restoran favoritnya dan kembali ketika hari sudah siang.
Ia memutuskan tidur di kamar saat Putri memasak di dapur. Sekarang, Jungkook terbangun setelah lebih dari 10 jam ia tertidur. Meskipun sebenenarnya ia tak benar-benar tidur selama 10 jam, karena beberapa kali ia sempat terbangun tapi ia tetap ingin berbaring di sana hingga tertidur lagi.
Saat ini ia sudah benar-benar tak mengantuk lagi dan ia tak akan bisa tidur lagi. Ia melihat ke sebelahnya. Putri sudah terlelap dalam tidurnya. Wajah istrinya yang tadi pagi terlihat marah dan kesakitan kini sudah berganti menampakkan wajah polos, terlelap dalam tidurnya.
Dulu, Jungkook sangat suka memandangi istrinya saat tertidur. Ia sangat suka melihat wajah istrinya yang begitu tenang dalam tidurnya, wajah damai itu membuat hatinya menghangat. Ia selalu mengecup kening istrinya saat istrinya itu tertidur, tapi saat ini... ia bahkan tak ingin berlama-lama melihat wajah itu.
Diturunkannya kedua kakinya ke lantai, lalu pergi keluar kamar. Tenggorokannya terasa haus dan ia ingin minum.
Jungkook membuka kulkas saat ia tiba di dapur, tapi tangannya kemudian berhenti menahan pintu kulkas. Ia tak mengambil apapun dari dalam sana.
Jungkook kemudian menutup kulkas dan lebih tertarik untuk meminum wine.
Ia berjalan ke arah konter lalu membuka lemari gantung. Tangannya terulur ke bagian paling dalam lemari lalu mengambil wine. Ternyata tidak hanya botol wine saja yang keluar melainkan beberapa surat juga berjatuhan dari atas sana.
Jungkook mendengus kesal melihat surat-surat itu yang kini telah berserakan di lantai. Karena mau tak mau ia harus membereskannya.
Perhatian Jungkook seolah ditarik pada amplop yang tak biasa. Di mana ada sebuah amplop yang terkena bercak-bercak merah kecoklatan. Kenapa amplop itu terlihat kotor?
Jungkook meletakkan wine di konter, ia embungkukkan tubuh, lalu meraih surat yang sudah mengambil perhatiannya sejak beberapa detik lalu.
Jungkook sempat heran melihatnya. Ia tahu betul bercak merah di kertas itu adalah bercak darah. Tapi darah siapa?
Ia mengabaikan darah itu karena lebih penasaran dengan isi suratnya. Jungkook pun mengeluarkan kertas dari dalam amplop.
Nama salah satu rumah sakit tertera di bagian paling atas, Jungkook pun segera membaca isinya dengan teliti hingga akhirnya... tangannya bergetar dengan mulut terkatup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Dirimu ✔️
FanfictionJungkook mengejutkan istrinya malam itu hanya dengan mengucapkan satu permintaan: Jungkook ingin bercerai. Kehidupan rumah tangga Jungkook bersama istrinya selama ini begitu sempurna. Mereka hidup bahagia, mempunyai seorang putra yang menakjubkan be...