21

6.1K 678 388
                                    

Perhatian!

Ada 3 peraturan jika kalian mau baca ff HD secara lengkap. 1) follow akun ini 2) tambahin ke reading list kalian 3) follow instagram rmnita94 karena udah jadi kebiasaan Yan bakalan nyelipin 1 chapter di ig. Kalian boleh unfoll keduanya kalau kalian udah selesai baca ceritanya. Yan cuma ingin kenal readers lebih dekat😆 (biasanya yan enggak akan approve di hari-H cerita itu muncul.)

Maaf, saya masih menyebalkan😁

Chapter 21

"Kenapa kau kemari?" tanya Sonia pada pria bernama J-hope itu.

Tapi mata pria itu melihat ke dalam. Ia sangat terkejut melihat Jungkook berdiri di dalam.

Sonia pun menyadari keterkejutan J-hope. Sehingga ia menekan deretan giginya dan berkata dengan pelan tapi tajam, "Shut up your mouth. Dan jangan bertanya apa pun."

Ancam Sonia memengaruhi pria di depannya itu. J-hope mendengus. Ia ingin mengatakan sesuatu tetapi Sonia memelototinya. Sehingga J-hope tidak jadi menyampaikan apa pun yang ingin dikatakannya.

"Kalau begitu, biarkan aku masuk ke dalam," ucap J-hope.

"Kau mau apa?" Sonia sedikit berteriak.

J-hope memelototi Sonia, tapi kemudian ia membuang napas kasar. "Aku mau mengambil kelinciku. Minggir." J-hope mendorong bahu Sonia hingga bahu wanita itu membentur dinding.

Sonia meringis. "Dasar adik sialan!" umpatnya kesal.

J-hope mengabaikan umpatan kakaknya, ia dengan kikuk berjalan masuk ke dalam lalu tersenyum ragu pada Jungkook.

Jungkook juga sedikit terkejut melihat J-hope, apalagi ia melihat J-hope sekarang sudah memakai seragam SMA. Jungkook ingat betul waktu terakhir kali ia melihat J-hope, mungkin bocah itu masih kelas dua atau mungkin kelas tiga SD.

Waktu begitu cepat berlalu.

J-hope meletakkan tas sekolahnya sembarang di lantai lalu seperti yang ia katakan barusan, ia berjalan mengambil satu kelincinya dari dalam kandang yang terletak di dekat dapur.

Sonia mengajak Jungkook dan J-hope makan, tapi J-hope mengatakan ia masih kenyang. Padahal, perut J-hope sudah sangat keroncongan. Tapi ia sedang tidak berselera makan karena stres memikirkan sesuatu tentang kakaknya.

J-hope duduk tak tenang di sofa, jadi ia pun berdiri dan berjalan mondar-mandir ke sana-kemari.

Bahkan ketika Sonia makan bersama Jisen dan Jungkook di meja makan, J-hope hanya melirik Sonia sesekali ketika ia bolak-balik ke dapur.

"J-hope, apa kau tidak bisa tidak lasak?" tanya Sonia yang merasa acara makannya terganggu oleh adiknya yang bolak-balik.

Entah kenapa tiba-tiba J-hope merasa kepanasan. Jadi ia pun membuka  baju sekolahnya lalu meletakkannya di atas sofa.

J-hope berusaha mencari perhatian Sonia tapi wanita itu asyik bermanja-manja dengan Jungkook. Tangan Sonia ia lingkarkan di lengan Jungkook. Jungkook merasa risih karena beberapa kali J-hope sempat meliriknya dengan pandangan tak suka, tapi Sonia mengabaikan tatapan adiknya itu.

J-hope yang tak kunjung dapat perhatian dari Sonia pun kesal. Akhirnya ia sengaja melepaskan kelincinya di dekat meja makan agar kelinci itu masuk ke tengah-tengah kolong meja. J-hope mengejarnya.

Jisen yang melihatnya pun tertawa, tapi Sonia memekik saat merasakan J-hope sengaja menyentil betisnya yang jenjang.

"J-hope! Apa yang kau lakukan?" teriak Sonia melihat ke bawah meja. "Lepaskan saja kelinci itu. Lebih baik kau makan di sini."

Hanya Dirimu ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang