Taman kota pukul 2 dini hari
Satu insan muda memikul semuanya sendiriTangis tanpa air mata
Lamunan mata yang kutau tak ada apa apa disana
Hanya kosong dan fanaSamping kursi yang penuh kekesalan
Kusimpan satu dari sejuta harapan"Sebotol vodka untuk nona,minumlah"
Balasnya,sorotan mata tanda ia ingin sendiri
Dalam pergi,ku ingin mengamatinya sekali lagi
Terpancar senyum kecil dari bibir yang mungil"Syukurlah,selamat menikmati,keluarkan semua lewat pikiran yang difermentasi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Pena Berbicara
PoetryRealita,cinta,tragedi,dan semua yang semesta beri,Biar Pena Berbicara mengenai yang terjadi