[01] Meeting that night

69.4K 3.4K 141
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Jadi begini, kalian berdua sudah Appa dan Eomma jodohkanㅡ"

"HAH?!?!" "APA?!?"

Kedua namja itu sama sama berteriak kaget dengan mata yang saling membola. Terlalu terkejut dengan ujaran kelewat santai yang keluar dari mulut Tuan Kim.

Bercandaan macam apa ini?

Ya, mereka saat ini sedang melakukan jamuan makan malam di salah satu restoran milik Tuan Kim. Tuan dan Nyonya Kim juga tak lupa mengajak rekan bisnisnya sekaligus teman semasa kuliahnya dulu, yaitu Tuan Jeon dan Nyonya Jeon beserta putra manis mereka yang bernama Jeon Wonwoo.

Sedangkan putra dari Tuan Kim itu bernama Kim Mingyu. Namja tampan berusia 30 tahun dan sedang di puncak kesuksesannya dalam karir berbisnis. Orang yang juga memekik dengan kerasnya saat mendengar lontaran sang ayah.

"Maksud Appa, untuk apa menjodohkanku denganㅡsesama laki-laki?" protes Mingyu pada sang Appa dengan memelankan suara nya diakhir kalimat.

Mingyu jelas kesal dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya itu. Hey, apakah beliau berfikir Mingyu tidak bisa mencari pasangannya sendiri?

Sangat konyol!

"Memangnya kenapa? Wonwoo ini namja yang sangat manis. Lihatlah Gyu, bahkan dia sangat pantas untuk menjadi menantu keluarga kita. Apalagi orang tuanya adalah teman Appa mu dari jaman kuliah dulu,"

Nyonya Kim menjawab pertanyaan putranya tadi dengan antusias. Beliau sangat suka dengan Jeon Wonwoo ini. Manis sekali. Sampai beliau berfikir ingin menikahi calon menantu nya itu.

"Manis darimana astaga! Bahkan tatapan nya saja seperti ingin membunuhku!" Mingyu sibuk menggerutu dalam hatinya.

Sungguh demi apapun ia tidak bisa menerima keputusan kedua orang tuanya itu. Mingyu ini tipe orang yang tidak ingin terikat oleh hubungan serius seperti pernikahan. Karena menurutnya itu akan sangat merepotkannya saja!

Dan sekarang apa? Ia mendegar bahwa dia sudah dijodohkan dengan seorang namja pilihan Appa dan Eomma nya. Tanpa persetujuan dengannya terlebih dahulu sebelumnya. What the hell?!

Sedangkan Wonwoo yang duduk di seberang Mingyu hanya bisa memutarkan bola mata nya malas. Ia juga sebenarnya ingin menentang perjodohan ini. Tapi ia tidak punya keberanian untuk melayangkan protes pada Tuan Kim. Teringat karena Eomma nya berpesan untuk berlaku sopan saat pertemuan dua keluarga ini berlangsung.

Tuan Jeon yang melihat situasi mulai tidak membaik pun buka suara. "Emm, jika nak Mingyu ingin menolak perjodohan ini tidak apa. Kami tidak akan memaksa. Lagipulaㅡ"

"Apa-apaan kau ini!" Tuan Kim menyela ucapan dari Tuan Jeon. "Kita sudah sepakat untuk menikahkan putra kita berdua. Kau tidak bisa membatalkan begitu saja, Jeon." lanjutnya.

"Memangnya apa yang Appa harapkan dari pernikahan aku dan dia?" Mingyu bertanya sambil menunjuk Wonwoo.

Wonwoo pun memberanikan diri untuk berbicara. "Uhm, benar Tuan. Kita sama sama laki-laki. Apa yang anda harapkan dari pernikahan ini?"

Tuan Kim menghela nafasnya kasar. Kemudian dia pun menjawab. "Ini ku lakukan untuk kebahagiaan kau Mingyu. Appa tahu kau selalu risih saat berada di dekat perempuan. Appa juga sudah mencoba untuk mendekatkanmu dengan beberapa yeoja yang ku kirimkan ke kantormu sebagai sekretaris. Tapi apa? Anak bodoh ku ini sama sekali tidak tertarik dengan mereka semua!"

Mendengar penuturan Appa nya barusan sontak membuat Mingyu kesal seketika. "Jadi Appa yang sudah mendatangkan yeoja centil yang selalu mengganggu pekerjaan ku di kantor? Haish, apa-apaan Appa ini!"

Sementara keluarga Jeon hanya bisa menonton drama keluarga Kim dengan khidmat. Tidak ada niatan mencampuri urusan sepasang ayah dan anak tersebut.

"Sudah-sudah. Apa kalian berdua tidak malu dengan keluarga tamu kita huh?" Nyonya Kim menengahi suami dan anaknya.

Mingyu mendengus kesal. Begitu pula dengan Tuan Kim. Kemudian Tuan Kim melanjutkan alasan mengapa beliau memilih Wonwoo sebagai menantunya.

"Dengar Mingyu-ya. Appa dan Eomma ini sudah tidak muda lagi. Kita berdua ingin melihat kau menikah Mingyu. Sedangkan adikmu masih menempuh pendidikan di luar negeri sana. Tidak mungkin 'kan Appa harus menikahkan dulu adikmu?" ujar Tuan Kim dengan tatapan mengarah pada putranya.

Nyonya Kim pun menimpali. "Benar sayang. Tak peduli kau mau menikah dengan yeoja ataupun namja sekalipun, yang penting kita bisa melihat mu menikah. Dan kita sudah menjatuhkan hati pada putra Tuan Jeon, Jeon Wonwoo." ucapnya sambil tersenyum teduh.

"Hidupmu benar benar seperti boneka Mingyu-ssi." batin Wonwoo.

"Kau juga sudah setuju 'kan, nak?" tanya Nyonya Kim pada Wonwoo yang sedang melamun.

Wonwoo tersentak kaget dan refleks mengangguk dan bergumam 'ya', membuat para orang tua disana tersenyum senang karena mengira Wonwoo mengangguk untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Nyonya Kim tadi.

"Sial!" desis Wonwoo sambil menunduk. Dia tidak bisa untuk menyangkal.

Sedangkan Mingyu hanya bisa mendelik tak suka pada Wonwoo. Kenapa dia semudah itu menyetujui nya? Pikirnya heran.

"Dan bagaimana dengan nak Mingyu, apa kau setuju untuk menikah dengan putra ku?" tanya Tuan Jeon kemudian.

Mingyu sebenarnya bimbang antara menerima atau menolaknya. Tetapi saat melihat tatapan kedua orang tuanya yang penuh harap, membuat pertahanan Mingyu untuk menolak mulai goyah. Dia pun dengan terpaksa mengiyakan pertanyaan ekhem calon mertua nya itu.

"Nah, kedua nya sudah setuju. Dan kalian akan melangsungkan pernikahan bulan depanㅡ"

"Tunggu, apa tidak terlalu cepat? Mengapa tidak bertunangan dulu saja?" Mingyu menyela ucapan dari Eomma nya. Dia masih heran mengapa orang tuanya terburu-buru seperti ini untuk menikahkannya.

Ah menikah.

Memikirkan kata itu saja membuat kepala Mingyu mendidih dibuatnya.

"Memangnya kenapa, nak? Lebih cepat lebih baik."

"Tapi Eomma, iniㅡ"

"Cukup. Tidak ada lagi protes dari mulut bawel mu itu Mingyu. Kalian berdua akan tetap menikah di bulan depan. Dan para Eomma yang akan menyiapkan semuanya!" ucap Nyonya Kim final.

Pasrah.

Hanya itu yang bisa Mingyu dan Wonwoo lakukan saat ini.

TBC

Halo!

Ini ff pertama ku yg ngegunain bahasa baku (yang acak acakan:v). Mohon dukungannya ya xixi❤ votment jangan lupa pokoknya><

Perlu diingat!!
Semua yang terjadi di ff ini hanyalah fiktif belaka, semuanya hanya rekayasa yang terangkai dalam kata. Jadi dimohon jangan terlalu diambil hati bila ada kata kata atau adegan yang kurang mengenakkan:))

Disclaimer : The casts all belong themself, im just an ordinary fan who use their name for my fanfiction. Tidak berniat menjatuhkan siapapun atau pihak manapun. Dan Semua ini murni dari pemikiran saya sendiri. No plagiat!!

Ps : Jangan lupa follow author sebelum membaca

TYPO[S]
Mainstream!

©Suni💛

With My Way » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang