---
"Wonu hyung, wajahmu pucat sekali. Apa kau sakit?" Seungkwan bertanya pada Wonwoo yang sedang duduk di kursi kerjanyaㅡtanpa melakukan apapun.
Wonwoo lantas mengalihkan pandangannya pada Seungkwan dan menggeleng pelan. "Aku tidak apa-apa, Seungkwan."
"Tidak apa-apa bagaimana hyung! Lihatlah di cermin, wajahmu benar-benar pucat. Kau sakit?"
"Benarkah?" Wonwoo mengambil handphone nya dan berkaca disana. Ternyata benar, wajahnya pucat. Apalagi bagian bibirnya.
"Benar kan! Saat datang kesini pun kau langsung berbelok kearah toilet dan menutup mulutmu. Kau habis muntah kan, hyung?"
Ah.. Wonwoo jadi teringat dengan kejadian pagi tadi saat di rumah. Wonwoo sudah lebih dari tujuh-atau delapan-kali keluar masuk kedalam toilet. Entahlah, ia pun tak paham mengapa saat bangun tidur perutnya terasa berputar, mual luar biasa. Tapi tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya, sama sekali tidak ada.
Wajahnya yang putih tambah pucat karena keadaannya kini.
Wonwoo berfikir itu semua hanyalah gejala magh nya yang sedang kambuh. Mengingat bahwa ia jarang makan akhir-akhir ini. Ya, Wonwoo hanya mendasarkan semuanya pada alasan itu.
"Apa lebih baik kau pulang saja? Aku akanㅡ"
"Tidak perlu Seungkwan-ah. Aku sungguh tidak apa."
"Yak hyung! Mengapa penyakit keras kepala mu kambuh?!"
Wonwoo terkekeh. "Kau terlalu berlebihan. Ini hanya karena magh ku yang kambuh, Boo."
"Aku hanya khawatir padaㅡ" Seungkwan menghentikan perkataannya dan melebarkan matanya. Seolah mendapatkan jackpot dari semua pertanyaannya pada Wonwoo. "Wonu hyung, apa jangan-jangan kau hamil?"
"Mungkin yang kau rasakan tadi adalah gejala dari morningsicknes. Yang ku tahu, wajah pucat dan mual-mual adalah gejala awal kehamilan." lanjutnya kemudian.
Penuturan Seungkwan sukses membuat Wonwoo tercengang dan mengerjapkan matanya tak percaya. Hamil? Tidak mungkin. Well, mana bisa ia hamil? Perlu diingat, walaupun dia berstatus sebagai seorang istri, ia tetaplah seorang pria!
"H-hei, pikiranmu ada-ada saja! Mana mungkin aku bisa hamil." sungguh Wonwoo tidak bisa menerima argumen dari Seungkwan yang mengatakan kemungkinan bahwa ia hamil. Ia menyangkal dengan keras opini lelaki berpipi chubby itu.
"Oh my god, kau tidak tahu istilah Malepregnant? Bisa saja itu benar terjadi padamu, hyung!" ujar Seungkwan bersikeras.
"Tidak mungkin!"
"Cobalah kau ke apotik untuk membeli sebuah testpack. Dengan alat itu kau bisa mempercayai ku bahwa Malepregnant itu benar adanya."
Wonwoo terdiam sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With My Way » Meanie ✔
Fanfiction[ Completed ] Saat sebuah perjodohan konyol yang merubah hidup keduanya. Akankah mereka bertahan? atau akan mengikuti ego nya masing-masing? "Aku hanya ingin mencintaimu dengan caraku." Warn⚠ Pairing Meanie! | BxB! | Bahasa Baku! | Age-switch! | Mp...