[ Completed ]
Saat sebuah perjodohan konyol yang merubah hidup keduanya. Akankah mereka bertahan? atau akan mengikuti ego nya masing-masing?
"Aku hanya ingin mencintaimu dengan caraku."
Warn⚠
Pairing Meanie! | BxB! | Bahasa Baku! | Age-switch! | Mp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halo! Sesuai judul, part ini adalah part terakhir di buku With My Way hehe Hati hati aja banyak kata cringe disini!
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar bernuansa cat cream itu menjadi tempat bayi kembar Mingyu dan Wonwoo beristirahat. Tempat tidur dengan kasur berwarna biru ditempati oleh si jagoan dan tempat tidur dengan kasur berwarna pink ditempati oleh si putri cantik keluarga kecil mereka berdua.
Letak kamar si kembar berada di sebrang kamar mereka berdua. Dan sekarang Wonwoo sedang bersama mertuanya di kamar itu, mengasuh putra putri Mingyu.
"Wonu-ya, apakah jahitan pada perutmu masih terasa sakit?" tanya Nyonya Kim pada Wonwoo yang sedang memangku anak laki-lakinya.
Ia menggeleng dan tersenyum. "Sudah tidak, Eomma-nim."
Mertuanya itu ikut menyunggingkan sebuah senyuman. "Syukurlah."
Butuh waktu cukup lama untuk Wonwoo memulihkan kembali kesehatannya pasca melahirkan kedua anak kembar itu. Apalagi perawatan pada si kembar yang harus berada dalam inkubator juga mengharuskannya bersabar sampai anak-anaknya dinyatakan sehat dan tumbuh dengan normal.
Kim Woonam dan Kim Gyuri.
Sepasang anak kembar yang tampan dan cantik. Persis seperti kedua orang tuanya. Mereka berdua tumbuh dengan sehat selama lebih satu bulan ini. Walau Wonwoo tidak bisa memberikan ASI eksklusif seperti ibu kebanyakan di luar sana, tetapi ia bersyukur karena kedua anaknya mampu berkembang dengan baik sampai sekarang.
"Ya Tuhan! Anakmu lucu sekali, sayang. Boleh Eomma bawa dia pulang ke rumah?" Eomma Kim berujar gemas. Ia sedang memangku cucu perempuan nya.
Wonwoo tertawa kecil. "Eomma harus meminta izin dulu pada Papa nya."
"Ck, mana mau Mingyu memberikan anaknya pada Eomma, Wonu-ya."
"Ada apa membawa-bawa namaku?"
Mingyu muncul dari pintu kamar si kembar. Ia baru saja pulang bekerja dan langsung disuguhkan dengan pemandangan yang sungguh indah. Kedua orang tersayangnya yang masing-masing sedang menggendong seorang bayi. Anak-anaknya.
