16

1.1K 130 26
                                    

Mina POV

Setelah makan malam berakhir Jeongyeon memaksa untuk mengantarku pulang. Pada akhirnya aku setuju daripada dia melakukan hal gila lagi seperti hari itu saat memaksa mengantarku pulang.

Perjalanan pulang kami hanya di isi dengan keheningan. Mungkin dia marah atau mungkin kecewa karena penolakanku untuk bekerja di perusahaannya tadi.

Aku mencoba tidak terlalu mengambil pusing masalah itu. Sepanjang perjalanan pulang aku hanya memandang keluar jendela menikmati pemandangan malam hari kota Seoul yang cukup indah.

"Menikahlah denganku Minari"
Saat akan turun dari mobilnya aku benar-benar terkejut atas ucapannya itu.

Aku masih diam mematung mencerna semua ucapan Jeongyeon barusan. Kulihat dia menatapku dengan tatapan tulus, jujur aku sangat bingung harus menjawab apa atas ajakannya yang satu ini.

'Menikah??'

Mina POV end

***

"Kamu ngga perlu jawab sekarang. Maaf kalau aku lancang begini tapi sungguh aku benar-benar serius untuk memintamu jadi isteriku" ucap Jeongyeon tersenyum tulus.

"A-aku bingung harus jawab apa Jeong" Mina akhirnya membuka suara.

"Iya aku paham. Aku tidak akan memaksamu menjawab sekarang. Kalaupun kamu menolak aku juga akan berusaha menerima. Tapi kumohon jangan melarangku untuk mencintai dan menyayangi kamu ya Minari"

"Beri aku waktu Jeong, maaf" ucap Mina kemudian langsung keluar dari mobil Jeongyeon berjalan sedikit lebih cepat untuk masuk ke dalam rumahnya.

Jeongyeon menghela nafas kasar, dia kecewa tapi juga ini sudah jadi resiko karena dengan bodohnya tiba-tiba mengajak Mina menikah dengannya.

Entahlah setelah merenung selama perjalanan pulang tadi Jeongyeon malah mendapat keberanian untuk meminta Mina menjadi isterinya.

Dengan memaksakan senyumnya Jeongyeon mulai meninggalkan halaman rumah Mina.

Sementara Mina di dalam kamarnya sekarang berulang kali menggelengkan kepalanya.

"Apa? Menikah dia bilang?!"

"Aishhh..sejak kapan Jeongyeon jadi sepede itu?"

"Yoo Jeongyeon bodoh itu melamarku? Tidak..tidak mungkin dia serius"

"Tapi kenapa jantungku berdetak kencang saat kembali mengingat ajakannya untuk menikah tadi?"

"Kyaaaaa"

Teriak Mina setelah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Mina juga berguling-guling seperti orang gila membuat spreinya berantakan.

Untung saja Mina saat ini hanya sendiri di rumah itu jadi tidak akan ada yg terganggu dengan terikannya barusan.
.
.
.
Jeongyeon jadi tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian saat bersama Mina beberapa jam yang lalu.

Dengan pede nya dia mengajak Mina untuk menikah.

"Dasar bodoh kau Jeong" Jeongyeon mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi tidak ada salahnya juga aku berkata seperti itu toh aku juga serius mengatakannya" Jeongyeon masih bermonolog.

"Baiklah Yoo Jeongyeon kamu pasti bisa merebut hati Mina. Aku yakin Mina juga mencintaiku sebenarnya haha..." tawa Jeongyeon dengan tingkat percaya diri yang kembali tinggi.

BACK TO YOU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang