23

918 107 14
                                    

Mina POV

Aku pergi ke toilet meninggalkan Jeongyeon. Dia ingin mengantarku tapi aku menolaknya.

Setelah selesai aku berniat kembali ke tempat dimana Jeongyeon menungguku namun tiba-tiba saja seseorang membekap mulutku.

"Jisoo-ah kamu disini rupanya" kata pria asing itu padaku.

"Maaf tapi aku Mina bukan Jisoo" kataku dengan gugup.

"Tidak!!! Kau Jisooku. Jangan coba-coba pergi lagi dariku" ancamnya dan kulihat dia sekarang menodongkan pisau ke arahku.

Orang-orang yang juga sedang ada di sekitar taman itu seketika mengalihkan perhatian mereka ke arah ku dan pria asing yang nampaknya memiliki gangguan mental ini.

Lagi dia menarikku dan lengannya melingkar di leherku serta juga pisau yang dibawanya tadi dia todongkan padaku membuat ketakutan ku semakin meningkat.

Melihat kejadian itu orang-orang disekitar mulai lebih mendekat dan berniat menolongku namun pria itu mengancam dengan menodongkan pisaunya ke arah mereka.

"Jangan mendekat atau gadis ini akan mati" ancamnya membuat nyali mereka menciut.

Tidak lama kulihat Jeongyeon datang dan matanya membulat serta sangat nampak kekhawatirannya melihatku sekarang ini.

Jeongyeon masih diam dan perlahan pergi, apa dia tidak berniat menolongku dan membiarkan aku mati di tangan pria ini? Pikirku.

Srek..buggh..

Jeongyeon menarik dan langsung memukul pria asing yang menyekapku tadi dari arah belakang membuatku akhirnya terlepas dari pria gila itu.

Jeongyeon segera mendekat dan ingin membantuku namun dia terlebih dulu mendapat tendangan dari pria gila itu hingga tersungkur.

"Jeong!!" kagetku terlebih sekarang kulihat pria itu semakin mendekati Jeongyeon dengan pisau yang masih berada di tangannya.

Dengan cepat aku berlari dan benar saja pria itu berniat menusuk Jeongyeon namun karena aku datang dan melindungi Jeongyeon hingga pisau itu kini menancap di perutku.

Mina POV end

***

Dengan perasaan kalut Jeongyeon sedari tadi mondar-mandir di depan ruang tempat Mina di tangani.

Jeongyeon benar-benar merasa gagal sekarang menjaga gadisnya. Seharusnya dia lah yang sekarang ada di posisi Mina. Memikirkan itu semakin membuat Jeongyeon kesal dan marah pada dirinya sendiri.

"Oppa tenanglah, Mina pasti baik-baik saja" tegur Seungyeon yang sekarang menemaninya berada di rumah sakit.

Jeongyeon segera menghubungi adiknya itu saat dalam perjalanan ke rumah sakit tadi.

Jeongyeon menghela nafas kasar dan mendudukkan bokongnya dengan kasar di kursi tunggu yang ada di depan ruangan Mina.

Cklek...

Pintu ruangan itu terbuka menampakakkan seorang dokter yang tadinya menangani Mina keluar dari ruangan itu.

"Dokter bagaimana keadaannya?" tanya Jeongyeon masih dengan wajah paniknya.

"Keadaan Nona Mina baik-baik saja sekarang. Kami sudah memberikan penanganan pada luka tusuk yang ada di perutnya tadi"

Jeongyeon dan Seungyeon bernafas lega setelah mendengar ucapan dokter mengenai kondisi Mina.

"Kalau begitu saya permisi" pamit sang dokter.

Jeongyeon dan Seungyeon membungkuk pada dokter itu.

BACK TO YOU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang