20

1.1K 129 14
                                    

Jeongyeon terlihat sangat sibuk menjelang pameran yang akan dilaksanakan pada esok hari. Saking sibuknya bahkan dia lupa sekarang sudah waktunya untuk makan siang.

Tok..tok..

Jeongyeon seakan tidak mendengar suara ketukan pintunya karena saking fokusnya dengan berkas yang ada di tangannya.

Kriet..

Seseorang yang mengetuk pintu tadi kini muncul dari balik pintu dan masuk ke dalam ruangan Jeongyeon. Jeongyeon sendiri masih belum menyadari ah lebih tepatnya tidak mempedulikan siapa yang masuk ke ruangannya. Dipikiran Jeongyeon mungkin itu Dahyun yang ingin mengerjainya namun sebuah suara lembut yang memanggilnya membuat Jeongyeon menoleh.

"Jeongie"

Jeongyeon sedikit terkejut karena Mina lah yang datang ke ruangannya saat ini.

"Apa kamu benar-benar sibuk sampai tidak perduli siapa yang masuk ke ruanganmu?" kata Mina pura-pura sedih.

"Aa..tidak, mianhae. Aku pikir tadi Dahyun yang masuk maka nya aku tidak menghiraukannya" jelas Jeongyeon dengan ekspresi bersalah.

"Baiklah Jeong. Sekarang kamu makan siang dulu ya. Aku tau kamu pasti akan melewatkan waktu makan siangmu jika aku tidak kemari" Kata Mina sambil membuka dan menyiapkan makanan yang tadi dibawanya.

Jeongyeon tidak menjawab melainkan hanya menatap Mina yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuknya. Senyum Jeongyeon melengkung di kedua sudut bibirnya. Jeongyeon merasa beruntung sekarang karena dirinya memiliki Mina.

"Kenapa diam? Apa kamu sudah makan siang ya?"

"Aku belum makan sayang" Jeongyeon langsung mengambil makan siang yang tadinya Mina siapkan dan menyantapnya.

Uhukk..uhukk...

"Yak pelan-pelan saja Jeong" Mina langsung mengambilkan air dan memberikan untuk Jeongyeon yang tersedak.

Jeongyeon langsung meminum air mineral itu hingga tersisa setengah.

Agh..uhuk..

"Gomawo sayang. Mian aku benar-benar lapar jadinya begini hehe.." kata Jeongyeon dengan sedikit cengiran.

"Ya sudah makanlah pelan-pelan. Sekarang lanjutkan makanmu" perintah Mina seperti seorang ibu pada anaknya dan langsung diangguki Jeongyeon.

"Woahhh Oppa kau sangat memalukan"

Jeongyeon dan Mina langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah suara seseorang barusan.

"Bisa-bisanya Oppa makan seperti anak kecil didepan seorang wanita haha" lanjut gadis itu sambil tertawa.

"Seungyeon tutup mulutmu!" kata Jeongyeon menatap tajam gadis bernama Seungyeon yang adalah adiknya.

Seungyeon malah menunjukkan senyum lebarnya mendengar ucapan sang kakak. Pandangan Seungyeon kini beralih pada Mina.

"Aa..Mina unnie" Seungyeon langsung duduk di samping Mina.

"Apa kabar Unnie? Nayoung dimana? Apa dia tidak ikut bersama unnie?" Seungyeon nampak celingak celinguk mencari keberadaan gadis kecil itu.

Mina sedikit terkejut karena sikap Seungyeon yang seakan sudah akrab dengannya. Mina juga gugup karena takut Seungyeon berpikir aneh atas kedatangannya ke kantor Jeongyeon.

"Seungyeon-na hentikan, dimana sopan santunmu. Kau...."

"Nayoung sekarang tinggal bersama orang tuaku di luar negeri" Jawab Mina memotong ucapan Jeongyeon yang nampak akan memarahi adiknya tadi.

BACK TO YOU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang