12

1K 121 9
                                    

Mina sekarang duduk di salah satu kursi taman. Gadis itu menumpahkan segala sakit dan kekecewaannya pada Jackson lewat air mata yang sedari tadi mengalir deras dari pelupuk matanya.

Tentu saja tidak mudah bagi Mina menerima semua kenyataan ini apalagi dia dan Jackson sudah bersama selama 7 tahun.

Jeongyeon yang sedari tadi mengikutinya memilih duduk di samping Mina.

"Apa 7 tahun ini tidak ada artinya bagimu Jack?" gumam Mina kembali terisak.

Dengan ragu Jeongyeon mengangkat tangannya untuk menyentuh bahu Mina bermaksud memberikan kekuatan untuk gadis itu.

"Jeongyeon-sii. Kau mengikutiku" kata Mina yang baru sadar kehadiran Jeongyeon yang sekarang menepuk-nepuk bahunya.

"Menangislah jika itu bisa membuatmu lebih baik"

Mina melihat Jeongyeon tersenyum manis padanya.

Mina mengalihkan pandangannya karena entah kenapa dia mendadak gugup saat Jeongyeon menatapnya sambil tersenyum manis seperti tadi.

"Ak..aku harus pergi sekarang menjemput Nayoung" kata Mina cepat lalu berdiri kemudian meninggalkan Jeongyeon yang sedikit bingung namun sedetik kemudian Jeongyeon tersenyum lagi melihat sikap Mina yang aneh itu.

Mina berjalan cepat untuk menghindari Jeongyeon. Sesekali Mina menengok ke belakang memastikan bahwa Jeongyeon tidak mengikutinya.

"Kau mencariku?" kata Jeongyeon menunjuk dirinya sendiri.

"Aaa..yak!!" tanpa sadar Mina berteriak.

Siapa yang tidak kaget saat ini. Jeongyeon pria itu tiba-tiba saja sudah berada di depan Mina sekarang.

"Kenapa kamu tiba-tiba disini? Mengagetkan saja" kesal Mina kembali berjalan meninggalkan Jeongyeon.

Mina kembali berbalik "Berhenti di sana dan jangan mengikutiku" kata Mina lagi yang membuat Jeongyeon tersentak kaget.

Dengan sedikit berlari Mina benar-benar pergi meninggalkan Jeongyeon.

"Aigoo kenapa dia aneh sekali sih? kata Jeongyeon terkekeh melihat sikap Mina yang benar-benar aneh namun juga menggemaskan menurutnya.

Jeongyeon berjalan santai untuk kembali ke lokasi dimana dia meninggalkan mobilnya tadi.

"Hosh..hosh..." suara nafas Mina sedikit memburu. Semua ini karena dia berlari untuk menghindari Jeongyeon tadi.

"Eomma kenapa?" kata seorang gadis kecil berjalan menghampirinya.

Mina sudah sampai di sekolah Nayoung dan pas sekali nampaknya Nayoung sudah selesai dengan kegiatan belajarnya hari ini.

"Eomma tidak apa-apa kok sayang" Mina tersenyum kemudian berjongkok menyamakan posisinya dengan puterinya.

"Paman Jung" kata Nayoung membuat Mina menoleh ke belakang mengikuti pandangan Nayoung.

"Ouh Nayoung-ah kau sudah dijemput Eommamu ya" kata Jeongyeon tidak memperdulikan tatapan kesal bingung sekaligus bertanya Mina untuknya.

"Iya Eomma sudah menjemputku" jawab Nayoung menoleh ke arah Mina yang sudah berdiri di sampingnya.

"Eomma itu paman Jung. Paman tampan yang menemaniku disini kemaren saat menunggu Eomma" cerita Nayoung pada Mina.

"Benarkah sayang" kata Mina beracting di depan Nayoung tidak mengenal Jeongyeon.

"Terimakasih tuan Jung untuk yang kemaren" Mina sedikit membungkuk.

"Tidak perlu sungkan dan formal begitu Nyonya Wang" kata Jeongyeon yang membuat Mina menatapnya tajam akibat embel-embel 'Wang' yang Jeongyeon sematkan tadi.

BACK TO YOU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang