32

1.1K 112 8
                                    

"Apa kamu benar-benar mencintai Mina?" tanya Tuan Yoo membuat Jeongyeon terkejut dengan pertanyaannya.

"Tentu saja aku mencintai...tidak,bahkan sangat mencintainya. Kenapa Appa bertanya seperti itu?" tanya Jeongyeon dengan perasaan tidak enak takut ayahnya merencanakan sesuatu untuk memisahkannya dengan Mina lagi.

"Jangan bilang Appa ingin memisahkan kami lagi dan.."

"Yak..Yoo Jeongyeon!!" potong Tuan Yoo membuat Jeongyeon terdiam dengan perasaan kesal dan juga bingung.

"Appa hanya bertanya saja dan tidak terbesit pikiran untuk memisahkan kalian. Appa malah berpikir kamu tidak serius dengan Mina karena sampai sekarang kamu belum melamarnya" kata Tuan Yoo panjang lebar menjelaskan semua hal yang ingin dia katakan pada puteranya.

Jeongyeon terdiam dan berusaha mencerna setiap kata yang ayahnya sampaikan. Benar sekali sampai saat ini dia belum melamar Mina. Bukan karena dia tidak ingin namun waktunya saja yang belum tepat Jeongyeon pikir.

"Appa harap secepatnya kamu melamar Mina dan nikahi dia sebelum kalian kecelakaan"

"Maksud Appa kecelakaan apa?" Jeongyeon akhirnya buka suara setelah cukup lama diam tadi.

"Kamu ingin Mina hamil duluan baru kemudian kamu nikahi?"

"Yak...Appa!!"

Tuan Yoo tertawa terbahak-bahak atas respon yang Jeongyeon berikan.

"Kalaupun begitu juga tidak masalah, Appa senang akan menjadi seorang haraboeji" Tuan Yoo tertawa lagi karena berhasil menggoda puteranya itu.

"A-aku tidak mungkin melakukannya sebelum kami resmi" ucap Jeongyeon dengan tidak yakin pada yang baru saja ia ucapkan.

"Dan aku akan menikahi Mina secepatnya. Tapi jika Mina menolak aku juga tidak akan memaksanya" kata Jeongyeon sedikit lesu.

"Haha...Yasudah buktikan ucapanmu nak. Appa benar-benar ingin melihatmu menikah dan membangun keluarga sebelum Appa pergi.."

"Appa jangan katakan hal itu. Kupastikan akan menikah dengan wanitaku dalam waktu dekat" yakin Jeongyeon sekarang pada ayahnya.



_____

Jeongyeon dan Mina sudah dalam perjalanan pulang ke rumah mereka lebih tepatnya rumah Jeongyeon.

Sesampai di rumah mereka langsung duduk di sofa ruang tengah.

"Umm Jeong aku ke kamar duluan ya, aku ingin mandi" kata Mina dan mulai berdiri namun Jeongyeon menahan nya.

Pria itu menarik Mina hingga jatuh menimpa tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan Jeong?!" kaget Mina mulai gugup.

"Aku merindukanmu Mina"

"Huh?"

Jeongyeon memeluk Mina dan meletakan dagunya di pundak Mina tanpa berkata-kata lagi.

Mina benar-benar bingung dengan sikap Jeongyeon namun dia membalas pelukan pria itu bahkan mengusap punggung dan rambut Jeongyeon dengan lembut.

Cukup lama keduanya terdiam dalam posisi nyaman dan hangat itu.

"Jangan pernah tinggalkan aku Minari, Aku sangat mencintaimu" kata Jeongyeon.

"Ya aku tau Jeong" balas Mina tersenyum di balik punggung Jeongyeon.

"Menikahlah denganku Mina" ucap Jeongyeon dengan mantap membuat Mina kini terkejut dan langsung melepaskan pelukan nya dari Jeongyeon.

"K-kau bilang Apa barusan?" gugup Mina.

"Menikahlah denganku Minari" ulang Jeongyeon dengan senyum lebar di wajahnya.

BACK TO YOU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang