eh! Eh!
Teriak suga pada vivi yang sedang berjalan santai dikoridor, namun karena panggilan suga vivi harus terhenti dan membalikan badan "apaan si? Penguntit lo ya?! "tanya vivi dengan nada tidak suka, bagaimana tidak ia tau kok sedari tadi suga terus saja membuntutitnya layak kucing dengan ekor, kalau bukan dia memberi tau tentang tadi mungkin dia sudah menghempaskan suga sejauh mungkin darinya, dan mungkin membuat suga kapok membuntutinya ,memang dia tidak punya kerjaan apa hingga terus membuntutinya ."lo gue panggilim budeg napa ya? Gue tuh dari tadi manggilin lo dan lo baru berenti?! "ucap suga kesal dan sedikit membungkuk seperti rukuk karna kelelahan sementara vivi hanya mencibirnya"lemah."satu desisan kecil itupun membuat suga langsung melotot kearah vivi namun bukan vivi kalau tidak lebih menyebalkan lagi ia malah balik memelototi suga.
"kok lo melototin gue sih?! "
"Lo juga kenapa melototin gue?!"
"ya, karna lo ngataiin gue lemah! "
"emang gue bilang lo? Ohh lo ngerasa? Iya? "
"ah udahlah terserah sama lo, debat sama lo tuh gakbakalan ada ujungnya tau gak? "ucap suga semakin sebal, bagaimana bisa hatinya memilih wanita barbar yang ada didepannya ini, cinta memang buta dan aneh namun menyenangkan. "eng---"belum sempat vivi menyelesaikan ucapannya suga sudah lebih dulu menutup mulutnya dengan tangan kekar miliknya ,tapi bukannya menikmati scane romantis yang biasanya terjadi difilm vivi malah meninju perut suga dengan sikuknya dan menginjak kakinya hingga membuat suga terjongkok-jongkok kesakitan,sementara vivi terus tertawa sambil mengatakan"sukurin lo! Emang enak? Macem-macem sih sama gue! "ucap vivi dengan bangga.
Saat asik tertawa ,suga dari bawah yang kesakitan menepak-nepak kaki vivi dengan sigap vivi menginjak kembali tangannya suga karna menyangka suga akan melakukan hal yang tidak -tidak pada dirinya sementara suga semakin kesal dan berdiri. "dasar cewe barbar! Otak lo dimana sih hah? Nyiksa orang mulu lo! "ucap suga dan vivi yang tidak terimapun mendekati suga sambil menunjuk-nunjuk kearah wajah suga dan berkata "maksud lo apa hah?! Salah lo sendiri ngikutin gue terus! Ganggu tau gak lo?! "ucap vivi dan suga semakin smirk yang tidak seperti biasanya "asal lo tau, gue cuma mau ngasih tau, tadi bram lewat kearah kantin. "ucap suga tepat ditelinga vivi yang membuat vivi terdiam.
Ka bram? Ke kantin? Lalu sissy?!!
Hap!!
Tangan vivi menahan tangan suga yang ingin pergi "ikut gue! "ucap vivi dengan nada panik dan langsung menarik suga kearah perpustakaan betapa terkejutnya vivi saat pintu perpustakaan tertutup dan tidak bisa terbuka,sementara firasat vivi mengatakan jika sissy berada didalam sana dan tidak tau nasibnya sekarang, dan pasti ini ulah digo fikir vivi dengan tangan mengepal"bantu gue dobrak ini pintu, cepet!! "ucap vivi dan sugapun langsung mengangguk karna memang suga lah yang faham terlebih dahalu karna ia tau sifat digo, digo tidak akan mudah menyerah jika yang ia inginkan belum berhasil ia dapatkan dan pastinya akan menghalalkan seribu cara kotornya untuk itu.
Brukh!!!!
Pintupun berhasil di dobrak oleh suga dan vivi dengan langkah cepat vivipun masuk dengan siaga-siaga takut ada jebakan yang digo pasang dengan suga yang berada dibelakangnya yang ikut waspada juga
"SISSY!!! LO DIMANA?! INI GUE VIVI! "teriak vivi karna khawatir perpustakaan ini benar-benar sepi namun suga membekap mulut vivi dengan tangannya. "ini perpustakaan bukan pasar lagian udah kaya ibu keilangan anak aja lo, berisik."ucap suga pada vivi dan vivi mengigit tangan suga hingga suga kesakitan"BODO !lagian perpustakaan sepi ini,suka-suka gue! "ucap vivi kembali berteriak sementara suga mengikutinya dari belakang."aduh vi, kenapa sih? "ucap sissy datang sambil menutup telinganya dengan dua tangannya. "gue kenapa? Maksudnya? "tanya sissy pada vivi dan vivipun tertegun sambil melempar tatapan ke suga untuk meminta bantuan menjawab pertanyaan sissy .
Flashback off
.
.
.
.
"jadi gini sy, lo tuh lagi jadi inceran digo gue juga gak ngerti kenapa inceran digo itu elo, tapi gue harap lo jangan sendirian deh sy gue khawatir, asal lo tau aja ya,tadi pintu perpustakaan itu kekunci dan disini gakada siapapun dan logikanya kalaupun ka bram mau nemuiin lo disini dia bakal balik lagi karna perpustakaan aja gakbisa dibuka. "jelas vivi panjang lebar dengan khawatir nya memegang kedua bahu sissy sementara suga tersenyum ternyata dibalik sifat yang sering ia lihat, ada kehangatan lebih didalamnya ,ternyata hati memang lebih tau ia harus singgah dimana. ..
Prov sissy
Gawat, vivi mulai tau kalau vivi cari lebih dalam lagi pasti vivi bakalan tau kalau digo niat jadiin gue simpenannya, sementara vivi gak akan bisa nahan emosinya pasti dia bakak bikin digo babak belur dan kalau digo tambah parah aduh gimana ini, ya ampun sissy harus apa sekarang,vivipun menggoyang-goyangkan bahu gue dan gue tersadar dari lamunan dan langsung tersenyum menutupi semua yang ada "ah iya vi, iya makasih ya perhatiannya. "ucap gue berusaha semaksimal mungkin biasa. "lo tuh ya gue sepanik ini, lo nya biasa aja sy? Ya ampun sy tega bgt sih lo sama gue. "ucap vivi melepaskan tangannya dari bahu gue, namun saat gue ingin berbicara suga sudah lebih dulu berbicara.
"elonya aja yang lebay, dia juga panik tapi gak sepanik elo lah biar lo kagak kebangetan lebay nya, iyakan sy? "tanya suga sementara gue hanya bisa mengangguk ,hahaha mereka itu sebenarnya saling suka tapi gie tau kok vivi, vivi masih belum yakin tentang perasaan nya sendiri terlebih lagi vivi yang gak mudah percaya dengan cinta, tapi cepat atau lambat gue yakin vivi akan luluh sama suga dan pada saat itu gue harap suga semakin sayang sama vivi dan gak akan nyakitin vivi, semoga hari itu akan cepat terjadi sementara gue entahlah,mungkin gue akan terus dihantui oleh kejaran-kejaran dan teror yang digo perbuat ke gue dan entah kapan berakhir nya semoga itu cepat berakhir gue gakmau vivi terus khawatirin gue dan gue terus nyusahin vivi kaya gini walaupun nyatanya semua karna pukulan vivi tapi ini bukan salah vivi melainkan salah digo yang melakukan nya tapi dia takmau bertanggung jawab dasar laki-laki gak punya otak .
"sy? Sy lo mikirin sesuatu ya? Apa lo mikirin kenapa digo ngincer lo? Tenang sy ada gue kok, gue bakak nyelesaiin masalah ini buat lo dan bikin dia kapok. "ucao vivi mengepalkan tangan dan ingin pergi namun dihalangi sissy dengan merentangkan tangan "jangan vi, dia bukan orang yang mudah kapok digituiin, dia bakal semakin ngincer gue, percaya vi gue bakal nyelesaiin semuanya kok. "ucap gue berjalan keluar perpustakaan namun gue liat suga menahan tangan vivi, guepun terseyum dan berniat menghampiri digo dan menyelesaikan semua nya.
Vote n comment karna ngetik itu cape:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
young mom
Teen Fictionsquel thanks prilly , yang belum baca thanks prilly baca dulu aja ya...follw dulu baru baca dan jangan lupa vote n comment okeh?🙏😳mohon dukungannya