"huft,mentang-mentang free class karna guru rapat jadi seharian deh kita diatas sekolah ka,kaka gak pulang?"tanya sissy pada ka bram dengan tersennyum manis ,yang membuat orang yang memperhatikan mereka sungguh kesal dan sesekali meninju tembok yang ia duduki."kamu sendiri?enggak pulang?biar aku anter gimana?"tanya ka bram namun saat sissy ingin mengiyakannya iya teringat monster devil abstrak yang akan menunggunya diparkiran tapi sebenernya yang ia rasa orang yang sedari tadi mengawasinya dengan ka bram."makasih sebelumnya tawarannya ka,tapi kayanya kaka pulang duluan ajadeh aku masih ada urusan sama digo"
Ucap sissy sembari berdiri dan mengaruk tengkuknya yang tak gatal itu ,sementara ka bram menatapnya dengan tatapan mengintrogasi namun rasanya sissy yang ditatap begitu ingin sekali berteriak.
"urusan apa lagi? ini pasti masih gara-gara aku kan?kalau beg---" ucap ka bram ingin berdiri dan sissy seperti tau ka bram mungkin akan mencari perkelahian dengan digo,salah emang selalu digo yang mencari masalah lebih baik ka bram jangan melakukan apapun karna masalah kemarin saja baru selesai bagaimanapun digo tetaplah devil ,dia bisa melakukan apapun yang ia mau tanpa berfikir kedepan atau bahkan tanpa memikirkan orang tersebut,menurut sissy digo adalah hal paling buruk dalam hidupnya,dan dia harus menjalani hari buruk ini selama 3bulan yang mungkin akan terasa 3 abad lamanya ,sungguh mengerikan!"jangan ka!ini bukan masalah yang sama lagi kok jadi kaka tenang aja ya,lebih baik kaka pulang duluan aja gakpapa kok."ucap sissy memegang tangan ka bram dan berberapa detik kemudian ia langsung melepasnya.Aduh,pake kelepasan lagi.sissy -sissy emang ya mau gimana juga jiwa modus lu tetep aja masih mendarah daging walaupun lagi masalah kaya gini juga,heran gue emak gue tuh ngidam apa sampe gue terlahir kaya begini adanya."tapi aku juga mau ngomong tentang masalah kemarin sama digo dan ini menyangkut aku juga."ucap ka bram tersenyum aduh bang jangan senyum napasih kan sissy jadi salepok mulu ."jangan deh ka,lagipula kan masalah ini juga udah selesai jadi jangan diperumit lagi,sissy mohon banget"ucap sissy mengeluarkan puppy eyes nya dan akhirnya ka bram menghela nafasnya dan mengiyakan permintaan sissy."tapi ingat,jangan segan-segan hubungi aku kalo kamu ada masalah .kalau begitu aku pulang dulu."ucap ka bram mengacak-ngacak rambut sissy pelan lalu berjalan menjauh.
Satu langkah
Dua langkah
Ka bram tiba-tiba saja berhenti namun tetap masih memungungi sissy lalu berbalik "l love you."bisik ka bram lalu memeluk sissy yang membuat jantung sissy merasa marathon didalam sissy membalas pelukannya dengan memejamkan mata sambil menghirup aroma pewangian dari ka bram sambil berharap detak jantungnya yang secepat ini tidak terdengar oleh ka bram dan jika ia boleh berharap lagi iya ingin waktu seketika berhenti ,setidaknya hingga ia merasa tenang dengan semua beban saat ini tanpa sadar itu malah membuat nya mengeluarkan airmata dan isakan .
"sy?kamu kenapa?"tanya ka bram khawatir menangkup pipi sissy dan siasy tertawa namun airmatanya terus mengalir dipipinya."gaktau ka,airmatanya deres kaya air hiks hiks air terjun hiks hiks hiks."dengan singgap ka bram memeluk sissy kembali kedekapannya memberikan ketenangan pada gadis itu,rasanya ia ingin bertanya ada apa namun sepertinya ini bukanlah waktu yang cocok untuk menanyakan itu bahkan entah mengapa ka bram ikut merasakan pilunya saat melihat gadis itu menangis,bahkan ini lebih menyakitkan dibanding ia dibully oleh satu sekolah seperti kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
young mom
Teen Fictionsquel thanks prilly , yang belum baca thanks prilly baca dulu aja ya...follw dulu baru baca dan jangan lupa vote n comment okeh?🙏😳mohon dukungannya