Chapter II: DAY - 1

22 7 6
                                    

~~

Keesokan harinya mereka pun berkumpul di rumah Claire, beragam perlengkapan mereka bawa untuk liburan kali ini, Andrew bertindak sebagai sopir, Daniel bertindak sebagai pengarah koordinatnya, Claire, Jennie dan Kevin hanya duduk di kursi tengah. Sekitar pukul 10.00 siang mereka pun akhirnya berangkat menuju desa yang tidak diketahui namanya itu.

Setelah berkendara sekitar 5 jam, mereka singgah di pom bensin untuk mengisi bensin, Claire yang sudah kebelet bergegas keluar dari mobil untuk mencari toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berkendara sekitar 5 jam, mereka singgah di pom bensin untuk mengisi bensin, Claire yang sudah kebelet bergegas keluar dari mobil untuk mencari toilet.

Jennie ~ "Berapa jauh lagi sih, Daniel?"

Daniel ~ "Gak jauh, tinggal 50km, mungkin sekitar sejam sampai kok"

Kevin ~ "Wah gak sabar nih mau liat seindah apa desa itu, ini kita rencananya liburan seminggu kan?"

Andrew ~ "Iya, planningya seminggu, semoga aja tidak terjadi hal yang tidak diinginkan biar bisa sesuai planning"

Setelah keluar dari toilet, Claire terkejut karena ada seorang pria yang bertubuh besar dengan tinggi sekitar 190cm dan baju yang berlumuran darah berdiri di depannya, sontak saja Claire langsung bertanya pada pria tersebut sambil terkekeh kekeh.

Claire ~ "Eh... Eh... Pak, maaf pak, kenapa Anda menghalangi jalan saya?"

Unknown Man ~ "Don't go there (jangan pergi ke sana)" ucapnya dengan nada suara yang sangat berat

Claire ~ "Jangan ke mana, pak? Kok random sekali ya pak, sampai sampai bilang gitu ke saya"

Unknown Man ~ "It's dangerous (di sana bahaya) ... E... T... C......" kata pria itu sambil batuk darah

Sesaat kemudian pria tersebut pingsan dan tak sadarkan diri, Claire yang merupakan mahasiswi kedokteran langsung melakukan pertolongan pertama, ia kemudian berteriak meminta Andrew untuk bawakan Medical Kit-nya (P3K), ia pun langsung menelpon ambulance untuk segera membawa pria tersebut ke rumah sakit terdekat. Claire yang masih terkejut itu berusaha untuk tidak mengingat ingat apa yang dikatakan pria itu sebelumnya. Mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Setelah sejam perjalanan, sekitar pukul 17.00 mereka akhirnya sampai di depan pintu masuk desa.

Andrew ~ "Wah.. akhirnya sudah sampai"

Daniel ~ "Ooh, ternyata itu nama desanya.." sambil melihat tulisan di pintu masuk desa

Jennie ~ "Etces.. cukup aneh ya namanya"

Kevin ~ "Biarin aneh, yang penting bisa senang senang di sana"

Claire ~ "Ayo cepat cari penginapan, keburu malam nih" sambil gelisah memikirkan perkataan pria tak diketahui itu

Mereka memasuki desa tersebut, terlihat banyak sekali warga yang berkeliaran di jalanan, mereka tampak ramah dan bersahabat. Selagi mereka menelusuri desa tersebut, mereka menemukan sebuah penginapan, nama penginapan itu "ETANIMULLI". Mereka pun turun dari mobil dan bersiap untuk menyewa penginapan tersebut untuk seminggu ke depan. Rumah penyewa penginapan tersebut berjarak sekitar 6 rumah sebelah kiri penginapan itu.

SECTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang