Setelah acara pernikahan yang digelar 3 bulan lalu Jaera dan Jimin pun sudah tinggal bersama namun pernikahan mereka masih di rahasiakan dari publik demi menjaga privasi milik Jaera
"aku akan pergi ke Jepang besok" ujar Jimin yang baru saja memasuki apartmen
"benarkah? hm aku akan membantumu berkemas " ujar Jaera yang mulai beranjak dari sofa
"tetap di sini sebentar saja, Appa harus meninggalkanmu lagi maafkan Appa" ucap Jimin pada perut buncit Jaera
"bukankah setelah konser kau akan mendapatkan cuti ? kita bisa berlibur ke Busan bagaimana ?"usul Jaera
"kedegarannya ide bagus, lagipula aku sangat merindukan eomma " ujar Jimin
"aku akan menyiapkan makanan dan mengemas keperluanmu nanti, kau istirahat saja dulu" ucap Jaera yang mulai beranjak dari sofa dan berjalan menuju dapur
"Apa kau tidak kelelahan? sebaiknya kau istirahat saja atau bagaimana jika kita menyewa asistem rumah tangga saja"ujar Jimin yang mengikuti langkah Jaera dan berakhir duduk di meja pantry
"tidak, aku senang melakukan hal seperti ini" ucap Jaera dengan tersenyum
"apakah kau masih bekerja di toko bunga?"tanya Jimin
"tentu, aku selalu datang kesana untuk membantu Koeun eonni" jawab Jaera dengan senyum yang tak lepas dari wajah nya
"kau terus tersenyum seperti itu apakah kau sangat bahagia eum?"tanya Jimin yang menghampiri Jaera dan memeluk tubuh istrinya itu
"tentu saja aku bahagia, biasanya hanya ada aku di sini dan hanya mengobrol dengan anakmu" jawab Jaera dengan menarik tangan Jimin kearah perutnya
"maafkan aku karena belum bisa menemanimu setiap waktu" ucap Jimin dengan nada menyesal
"tidak apa-apa , kau tidak harus minta maaf" ujar Jaera
"aigoo ternyata ibumu memang seperti malaikat Junghwan-a" ucap Jimin pada perut Jaera
"Junghwan? nugu?" tanya Jaera karena mendengar nama asing di percakapan mereka
"anak kita , aku akan memberikannya nama Park Junghwan bukankah bagus? dia pasti akan tampan seperti ayahnya dan juga berhati malaikat seperti ibunya"jelas Jimin
"nama yang bagus, tapi Jim kita belum tau pasti mengenai jenis kelaminnya entah dia perempuan atau laki-laki" ujar Jaera
"aku yakin dia pasti laki-laki"ucap Jimin
****
Setelah mengantar Jimin menuju bandara Jaera pun mampir ketempat ia bekerja
"annyeong" sampa Jaera saat baru saja memasuki toko bunga yang selalu menemani kegiatannya
"kau datang?"sambut Koeun yang muncul dari balik kebun
"bagaimana kabar eonni?apa tokonya ramai?"tanya Jaera dengan tersenyum
"seperti yang kau lihat, duduklah aku akan membuatkan teh untukmu"pinta Koeun
