"Benarkah kau akan menikah dengan Taehyung?"tanya Jimin
"Entahlah, aku masih bingung "jawabku dengan rasa takut yang masih belum bisa ku kontrol
"Aku takut kau mati berdiri jika Taehyung terus-terusan mebentakmu seperti tadi, apalagi jika dia sedang patah hati dia bisa lebih gila dari itu"kata Jimin khawatir
"Tenanglah,aku pasti tidak akan apa-apa"jawabku pada Jimin
Jimin adalah temanku saat kami Sekolah menengah pertama sampai sekarang dan ia juga teman Taehyung dari saat ia sekolah dasar jadi ia tau sifat Taehyung
"Jika Taehyung melukaimu kau harus segera hubungi aku Arraseo?"tanya Jimin
"Arra,Jiminie kau tidak usah terlalu khawatir padaku, aku yakin pasti bisa "jawabku sambil tersenyum pada Jimin
"Kapan pernikahan kalian?"tanya Jimin
"Eomma bilang sesudah kelulusan kami akan menikah"jawabku datar
"Mwo?! Apa itu tidak terlalu cepat? "Tanya Jimin kaget
"Aku pun yang awalnya mendengar berita itu kaget tapi mau bagiamana lagi nasi sudah menajadi bubur dan tidak akan kembali lagi menjadi beras , aku pun harus menerima apa yang terjadi padaku"jelasku pada Jimin
"Hmm,baiklah ,ini sudah mau gelap Kajja aku akan mengantarmu pulang"ajak Jimin manarik tanganku
Aku pun sampai di depan rumahku
"Jika Eommamu menanyakan kau pulang bersama siapa kau jawab saja pulang bersama Taehyung Arraseo?"tanya Jimin dari dalam mobilnya
"Arra" ucapku
Setelah mobil Jimin meninggalkan Rumahku aku pun memutuskan untuk segera masuk
