Ini sudah minggu ketiga aku membujuk seorang Jung Yunho untuk memberi tahu dimana keberdaan adiknya yang tak lain adalah wanita yang kucintai
"hyung, kau sungguh tidak akan memberitahuku dimana Jaera?"tanya Jimin dengan menatap laki-laki dihadapnnya
"kau membuang waktuku" ucap Yunho yang mulai bangkit dari duduknya

"hyung, aku mohon beritahu aku dimana kau menyembunyikan Jaera" ucap Jimin
"untuk apa kau mengetahui keberadaanya, kau hanya akan membahayakannya, aku tidak akan memberitahumu" jawab Jaehyun dengan
"hyung aku mohon , dia sedang mengandung hyung apa kau tega membiarkannya berjuang sendirian saat melahirkan"ucap Jimin
"Jaera sudah melahrikan 2 hari lalu"ucap Yunho membuat Jimin berdiri dari duduknya karena terkejut
"Mwo!? apa ? kau sungguh ? mana mungkin kau pasti bercanda hyung" ujar Jimin dengan tak percaya
"kau pikir aku bisa bercanda masalah seperti ini"uca Yunho
"hyung, kenapa kau membuatku semakin menyesal karena tidak bisa menemukannya" ucap Jimin dengan mengusap wajahnya kasar
"jika kau menyesal makan biarkanlah dia hidup seperti sekarang dia baik-baik saja"ujar Yunho
"tidak, aku harus menemukannya" ujar Jimin
"arghh, kenapa kau membuatku frustasi" ucap Yunho dengan meminum seteguk bir yang berada dihadapnnya
"aku berjanji akan menjaganya dan memastikan bahwa dia baik-baik saja"ucap jimin
"kau akan menjaganya? seriously, lalu kemana kau saat wanita itu menyerang Jaera dengan memberikan teror terus menerus , kau pikir dengan kau berada di sisi Jaera mantan pacarmu itu akan berhenti? dia akan semakin mengganggu Jaera" ujar Yunho dengan penuh penekanan
"aku berjanji jika kau membeeritahu ku dimana keberadaan Jaera aku akan menjaganya dan tidak akan pernah membiarkan wanita jalang itu menyentuh istriku" ucap Jimin dengan yakin
"apa jaminan yang akan kau berikan kepadaku?"tanya Yunho dengan serius
"aku akan mengorbankan segalanya demi Jaera" jawab Jimin dengan yakin
"termasuk karirmu yang sudah kau raih hingga sejauh ini?"tanya Yunho dengan mengangkat sebelah alisnya
"aku akan mengorbankan apapun, demi wanita yang aku cintai hyung"jawab Jimin dengan menatap tajam mata kakak iparnya itu
"baguslah, itu membuatku yakin tidak salah untuk melepaskan adikku pada pria yang bertanggung jawab"ucap Yunho yang bangkit dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Jimin
"hyung, kau bilang akan memberitahu dimana Jaera berada?" tanya Jimin yang langsung menyusul kakak iparnya itu
"kau ingin tahu, ikuti saja dan jangan banyak bicara"jawab Yunho dan berjalan menuju mobilnya yang terpakir diuar
Jimin pun mengikuti Yunho masuk kedalam mobilnya, dan mulai melaju melwati bebrapa jalan yang sangat dihafal oleh pria bermarga Park itu
"Busan? Jaera ada di busan apa kau yakin hyung? aku sudah mencarinya minggu lalu namun ia tidak ada disana"ucap Jimin
"kurasa kau tidak benar-benar mencarinya"jawab Yunho dengan pandangan yang fokus pada jalanan beraspal dihdapannya
Hingga akhirnya mobil itu berhenti disebuah rumah

"cepatlah, aku harus segera pergi meeting setelah ini"ujar Yunho yang keluar dari mobil dan diikuti dengan Jimin
Mereka pun tiba dirumah itu dan Yunho pun memencet bel beberapa kali, hingga akhrinya munculah seorang gadis dari balik pintu itu
"Oppa, tumben sakali datang tidak menelpon ku dulu ada apa?"tanya gadis yang muncul dari balik pintu
"bagaimana kabarmu? dan Junghwan?"tanya Yunho dan mengusap pucuk kepala sang adik
"baik seperti biasanya , hanya saja pinggangku masih sering terasa sakit"keluh Jaera
"ada seseorang yang ingin bertemu denganmu" ucap Yunho
"seseorang ? siapa?"tanya Jaera penasaran
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jaera-ya, annyeong"sampa laki-laki yang kini berada dihadapannya
"J-jimin? b-b-bagaimana bisa?"tanya Jaera yang tak percaya bahwa suaminya bisa menemukannya
"aku terus mencarimu , maafkan aku ,sungguh aku benar benar minta maaf karena tidak bisa menjagamu dengan baik" ujar Jimin yang langsung memeluk sang istri menpumpahkan segala kerinduan dan kekecewaan yang ia alami selama ini
"aniyo, ini salahku seharusnya aku tidak melarikan diri, aku hanya takut Jim, aku sangat takut"ujar Jaera
"mulai sekarang aku akan melindungimu tak peduli apapun walaupun karirku harus hancur aku rela melakukan itu demi kamu dan anak kita" ucap Jimin
"sebaiknya kalian bicarakan didalam, aku harus pergi meeting 3 jam lagi"ujar Yunho
"oppa terima kasih dan aku minta maaf karena selalu merepotkanmu" ujar Jaera yang kini memeluk sang kakak
"tidak usau berbicara begitu, kau tetap adikku yang manja, sekarang istirahat kau juga pasti sangat lelah" ujar Yunho
"hyung terima kasih dan aku berjanji akan menjaganya"ujar Jimin
"jika hal ini terjdi lagi aku akan mengirimnya ke Amerika kau harus ingat itu"ujar Yunho dengan menepuk bahu Jimin dan berlalu meninggalkan kediaman Jaera
"em Jimin-a kau mau melihat Junghwan"ajak Jaera dengan menuntun suami sang Istri
Jaera pun membawa Jimin menuju kamar utama dimana disana ada sosok pangeran kecil yang baru saja terlelap
"Junghwan-a annyeong, igeo Appa maafkan Appa karema tidak bisa menemani Eomma saat melahirkanmu Appa benar-benar menyesal" ujar Jimin yang kini tengah menangis dan sesekali mencium bayi yang tengah tertidur itu
"Aniyo, Jimin-a jangan berkata seperti itu kami berdua baik-baik saja"ujar Jaera dengan mengusap punggung Jimin
"maafkan aku karena selalu membuatmu kesulitan"ujar Jimin
"sudah biarkan saja , sudah berlalukan sebaiknya kita menata hidup kedepannya agar lebih baik"ucap Jaera
"terima kasih karena selalu mengerti keadaanku dan maaf aku belum bisa menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan Junghwan" ucap Jimin yang kini memeluk sang istri
"maafkan aku karena meninggalkanmu, aku-"
"sudah tidak perlu diceritakan , Koeun sudah memberitahuku segalanya. Sekrang kau tidak perlu takut aku akan melindungimu" ucap Jimin menenangkan sang istri
Haihaiahai:) mana nih yang nuggu di next? maaf ya klo typo dan ga jelas ceritanya, khusus hari ini eh besok deng ulathku jadi aku UPDATE semua karyaku khusus kalian semoga suka ya dan tetep stay tune terima kasih banyak 🤣😁
