Batu setiap akan disatukan pasti senantiasa berbenturan dan saling menendang. Berbeda halnya dengan air, ketika kita satukan, air tersebut akan menyatu, bersenyawa dan saling mengisi.
Demikian juga dengan manusia, kebanyakan dari orang yang pintar akan saling berdebat, berbantahan, bahkan akan saling berkelahi ketika bekumpul. Mungkin karena hati dan kepalanya yang menjadi batu akibat kepintaran yang dimilikinya.
Kita harus belajar dari sikap orang yang bijaksana, karena ia akan bersikap selentur air. Ketika orang ijak berkumpul, maka ia akan menyatu dan berpelukan seperti air.
Kita harus menjalin kehidupan ini secara bijak, dan terus mengembangkan cinta kasih serta singkirkan semua rasa kebencian yang ada di dalam hati.
Jangan Lupa Vote and Comment ya kak!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKNA KEHIDUPAN : Filosofi Alam
Kurgu OlmayanAlam adalah sekolah tanpa batas yang dapat memberikan pelajaran bagi kita semua dan mengajarkan manusia untuk selalu berfikir. Dari setiap gejala alam yang terjadi disekitar kita mengandung makna yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Maka da...