chapter 27

175 23 5
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Thank you for coming here, we're very happy to work with you"

"You're welcome, by the way this place was great for a photoshoot "

"Haha Yeah, you can play here whenever you want"

"ok I'll come here but, if there's a photo shoot again. Maybe I could invite my friend here to take a photo shoot"

dua orang itu tertawa ringan, lalu gadis itu maksudku model itu pergi meninggalkan si photografer. Model itu sedang dadah ke arah photografer itu, Photografernya juga membalas lambaian tangannya itu.

Si photografernya jalan ke meja dimana dia menaruhkan barang-barang pentingnya dimeja. Photographernya itu sedang membereskan kameranya, tak sengaja handphonenya terjatuh di meja saat dia lagi membereskan barangnya.

Tanpa dia sadar, ada seorang perempuan yang memasuki ruangan itu. Dan dia juga ikut membantunya mengambilkan handphonenya photographer itu.

Tanpa sengaja tangan perempuan itu memegang tangan photographer itu, dan photographer itu noleh kearah tangan gadis itu. Photographer itu sedikit kaget, bukan karena pegangan tangannya itu tapi melihat gadis itu.

Mereka melakukan tatapan selama 5 detik. Lalu Photographer itu sadar, lalu berdiri. Sedangkan gadis itu langsung berdiri sambil memegang handphone photographernya itu.
Lalu gadis itu mengasihkan handphonenya ke photographernya itu.

"thank you" kata photographernya itu. Si photographernya ingin jalan meninggalkan gadis itu, tapi kalimat gadis itu memilih untuk diam.

"i miss you" kata gadis itu.

"Finnaly i can meet you again" kata Photographernya itu. Lalu photographernya berbalik badan menatap gadis itu yang sedang berbicara dengannya.

"Well how was your day with him?" tanya photographernya itu, Gadis itu menghela napasnya.

"Not good at all, i pretended that i love him. In front of my mom. But if we are not in front of my mother, we are like we don't know each other" Jelas gadis itu.

"tapi dulu lu kan suka sama dia?" tanya Photographer itu.

"ya itu kan pas SMP, sekarang pun aku nggak suka lagi sama dia" kata Gadis itu.

"Tapi impian kamh terwujud kan? Nikah sama dia" kata Photographer itu, gadis itu menghela napasnya.

"Lia, lu tau nggak sih gua tahan rasa sakit hati gua saat denger lu nikah sama Arka" ucap Photographer itu, ya gadis itu Lia yang sekarang bersama Arkan Soobin Sanjaya si photographer itu. Iya orang yang Lia cari kemana-mana, dengan bantuan asisten Daddynya.

"Aku juga sakit Bin, seandainya Mommy tau kalo aku mau nikah sama Kamu. Apalagi Mommy kemakan sama omongannya bang Vernon" Ujar Lia. Mereka berdua sama-sama dia.

[2] our story [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang