chapter 30 [END]

326 29 9
                                    

Hari ini Hari H-nya Arka dan Lia cerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Hari H-nya Arka dan Lia cerai. Mereka selesai di ruangan itu dengan pukulan palu yang tiga kali itu.

Arka dan Lia keluar dari ruangan itu, bersama keluarga-keluarganya.

Mommy-nya Lia menunduk, dia agak sedikit terpukul mendengar anaknya cerai dengan sahabat anaknya itu. Tapi ini demi kebahagiaan anaknya, dan juga permintaan almarhum suaminya.

Arka tadi masih bercanda dengan Hwall, melihat mommy-nya Lia lalu dia menghampirinya dan memeluk mommy-nya Lia.

Mommy-nya Lia agak kaget melihat tingkah Arka, tapi dia membalas pelukkannya itu.

"maafin aku ya mom, aku belom bisa jadi menantu Mommy" ucap Arka. Mommy-nya Lia tersenyum dan mengelus pundak Arka.

Lia juga memeluk mamanya Arka, sama seperti Arka. "Maafin aku ya ma, aku nggak bisa jadi menantu mama lagi" katanya, mamanya Arka tersenyum. *ini revisi bentar, readers pada kaget semua*

"kalo kamu pilih orang yang bisa buat kamu bahagia, kita juga ikut bahagia kok" ucap mamanya Arka.

Selesai pelukkan dengan Mommy-nya Lia, Arka menghampiri kakaknya Lia, bang Vernon.

"Bro, i'm so sorry. Gua belom bisa bikin Lia bahagia" kata Arka, Vernon membalas pelukkannya. Tapi cuman sebentar lalu mereka berdua melepaskan pelukkannya, lalu Vernon menepuk pundak Arka

"Iya nggak papa kok, gua juga harusnya sadar dari dulu kalo misalnya Lia nggak pernah bahagia sama lu. Lia's happines isn't you, right?" ujar Vernon. Arka mengangguk.

"Udah ya, gua mau ngedate sama cewek gua" pamit Arka, Vernon ketawa.

"Iye ye, yaudah sono" usir Vernon. Arka ketawa juga, dia menghampiri keluarganya. Lia masih disitu.

Lia memegang tangannya Arka, Well selesai sesi pelukkan mereka langsung balik ke mobil. Kalo Lia sama Arka ngedate dulu katanya. Uhuy. <-- *akibat nonton ini sahur di YT jadi keikutan*

Lia menarik Arka ke tempat agak sunyi. Cuman 5 menit doang sih hening.

"Li"

"Ka" panggil mereka secara berbarengan

Mereka ingin ngobrol berdua.

"Ladies first" kata Arka, Lia menganggukkan kepalanya.

"Makasih ya Ka, selama setahun lebih ini. Gua nggak nyangka kita bakal pisah, Sedih ya. Dan selama setahun lebih ini, gua makasih ke lu karena uda nenangin gua pas almarhum papa sakit, kritis, sampai papa dijemput sama tuhan. Makasih ya Ka, you are the best guy i know. Wow gua lebay banget sumpah" ujar Lia dengan diakhiri kekehannya. Arka memegang tangannya Lia.

"Dan Adellia Jisu Wijaya, makasih ya udah jadi bagian hidup gua. Gua juga nggak nyangka kita bakal pisah, tapi ini lebih baik daripada kita harus sedih, marah karena kita nggak ketemu sama orang yang kita sayang kan? Dan makasih juga buat lu yang udah ngebantuin gua sama Alyssa dipertemukan." Ujar Arka, yang membuat Lia bengong.

[2] our story [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang