Surat *21*

765 33 4
                                    

" Baru saja aku merasa bahagia,
Kenapa harus ada orang yang merebut kebahagiaanku.
Apakah aku harus mundur untuk ke sekian kalinya? "(Syifa Savira nuraisyah)

**Benci Dan Cinta**

Mereka berjalan beriringan menelusuri Koridor Sekolah. Banyak yang bertanya tanya tentang hubungan mereka,apalagi Kedua sejoli itu menggunakan hoodie dengan warna dan model yang sama.

Apa benar yang selama ini digosipkan terjadi,Ketua OSIS dengan wakil ketua OSIS sedang menjalin kasih?

Angga menghentikan langkahnya,begitu juga dengan syifa."Puy, Angga kekamar mandi dulu ya"

"Oke, Sini tasnya. Biar syifa yang bawa" Baru saja syifa ingin mengambil alih tas angga. Tapi cowok itu terlebih dahulu menjauhkan tasnya dari jangkauan syifa.

"Enggak, biar angga aja yang bawa"

"Udah ish jangan ngeyel"Syifa merebut paksa tas Yang berada di tangan angga. Setelah itu pergi mendahului angga.

Angga menatap punggung syifa yang lama kelamaan menjauh dan menghilang dibelokan koridor.

Gue akan terus perjuangin lu, itu janji gue, Batin angga.

***Benci Dan Cinta***

Syifa memasuki kelas sambil bersenandung ria. Syifa melihat sekeliling kelasnya,  hanya ada 2 murid rajin yang selalu datang pagi. Dan sekarang Syifa adalah murid rajin ke 3.

Syifa langsung menaruh tas angga ke tempatnya. "Ini punya siapa? "Gumam syifa.

Setelah menaruh tas angga, tangan syifa terulur untuk mengambil sebuah amplop yang terdapat di meja angga.

Dengan rasa penasaran, syifa membuka amplop tersebut, Dan didalamnya terdapat sepucuk surat. "Surat buat siapa? "

Syifa Membaca surat tersebut dengan teliti.

Dear Angga

Sudah sekian lama aku menyukaimu, tapi mulut ini tidak mampu mengucapkan langsung apa yang ku rasakan. Aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan.

Aku hafal setiap ekspresi mu. Tidak akan kulupakan, bagaimana kamu tersenyum dan bagaimana kamu yang terus memasang wajah datar.

Dari perempuan yang akan selalu mencintai mu sampai kapanpun.

Tanpa sadar, Air mata menetes dia mata Syifa "Maksudnya apa sih? " Batin Syifa.

Dengan gerak cepat,  perempuan itu menghapus air matanya "Eh ini dari siapa? " Tanya Syifa kepada perempuan KutuBuku.

"gue gak tau. Tadi pas gue dateng udah ada disitu"

"Oh oke makasih"

Apa jangan jangan, angga nyembunyiin sesuatu dari gue, Batin Syifa.

"Ngelamun aja neng?"

Mendengar suara angga, Syifa dengan buru buru menaruh kembali surat tersebut, dan kembali ketempat duduknya semua. Menimbulkan banyak pertanyaan dibenak angga.

Syifa kenapa sih?, Batin angga.

Angga menengok kekanan dan kekiri, mencari sumber yang membuat gadisnya Menghiraukannya. Seketika, tatapannya berhenti pada sebuah surat yang tergeletak di meja nya.

ABDC : Antara Benci Dan Cinta (Revisi+Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang