Deklarasi *23*

856 33 12
                                    

Penampilan memang tidak meyakinkan bahwa dia itu pintar atau bodoh. Bisa jadi dia yang terlihat baik didepan kita, Dikemudian hari akan menjadi masalah di kehidupan kita.

••• BenciDanCinta •••

Syifa dan maya sedang berjalan menelusuri koridor sekolah beriringan sambil memegang tangan. Seperti biasa maya berjalan dengan senyum yang menghiasi wajahnya, berbeda dengan wanita disebelahnya, dia terus terusan memasang muka datar. Tapi dibalik wajah datarnya itu dia menahan kesedihan dan kekecewaan Dan yaaa maya tau itu.

*Bruk...

"Woy kalau jalan liat liat!" Maya emosi, karena ada seorang perempuan yang menabrak pundak Syifa.

Perempuan itu memasang wajah Bersalahnya "Eh sorry sorry gasengaja.kamu nggak apa apa kan? "

"Ga" Syifa menatap lurus mata perempuan itu tanpa memasang ekspresi apapun.

"Wait" Maya melihat penampilan perempuan itu dari atas sampai bawah " Kok gua asing sama muka lu, Anak baru ya?"

"Iya" Perempuan itu tersenyum kepada maya. "Oh pantesan, kenalin gua maya"

Maya menyodorkan tangannya dan diterima baik oleh perempuan itu "Nama aku Shakira aulia kelas bahasa 2"

"Salam kenal" Maya melepaskan jabatan tangannya. Kemudian melirik Syifa memberi kode kepada gadis itu supaya mengenalkan dirinya. Tapi Syifa dengan setia memasang wajah datarnya, entah ada apa dengan gadis itu.

"Ini Syifa kembaran gue" Dengan senyum kikuk maya mengenalkan kembarannya "Dia emang gitu, Dingin dingin manja. Biasa cewe lagi PMS haha"

"Hehe pantesan kalian mirip. Oh iya aku duluan yaa, byee" Shakira melambaikan tangannya dan dibalas oleh maya.

"Bye" Maya melirik Syifa yang terus terusan melihat Shakira "kenapa ka? Btw dia cantik yaa"

"Ck! Cantik belum tentu baik. Jangan langsung ngecap orang karena penampilan. Kita gatau dia baik atau jahat. Gua cuman mau ngasih tau, dia orangnya"

"Hah? Maksudnya? Gue ga paham"

"Dia orang, yang kemarin gua liat lagi sama angga"

•••BenciDanCinta••

"Bro lu kenapa sih, dari kemaren diem mulu. Kayah bocah naber" Sebenernya Bryan tau itu, dia berusaha untuk menghibur sahabatnya. Tapi kok kedengerannya kayak garing yaa...

"Capek gua ngomong sama lu. Arnold sama angga sama aja. Kayak beruang kutub"

Bastian menggeleng gelengkan kepalanya "Ya gitu Bucin. Cuman gara gara cewe kayak nahan berak 3 hari."

"Untung kite nggak ya" Bryan dan Esa menepuk nepuk pundak bastian "yoi bro, jangan sampe"

'Nanti pulang sekolah, Kakak harus bikinin maya pancake coklat. Ummm enak banget. Ihh pengen cepet cepet pulang sekolah dehh'

Suara cempreng khas maya mulai memenuhi Kelas. Membuat Arnold dan angga menoleh ke sumber suara. Tatapan mereka terkunci kepada perempuan ber kuncir kuda Yang diam tanpa ekspresi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABDC : Antara Benci Dan Cinta (Revisi+Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang