Part 34

111 20 4
                                    

"Gue...Gue udah inget semuanya" kata Ben seraya menatap Ariana

"Ma...Maksud lo?" Pekik Ariana tak percaya.
Suara mereka bahkan sekarang tengah beradu dengan suara deras nya hujan yang jatuh

"Gue inget semuanya! Maafin gue ya Ri kalo gue-" Ben bahkan belum menuntaskan kalimat nya sampai akhir

Tapi terhenti karena Ariana tengah memeluk nya dengan erat sekarang ini
"Kenapa lo harus minta maaf huh?" Bisik Ariana di sela sela pelukan mereka

Ben mengalungkan tangan kiri nya di pinggang ramping milik Ariana
Sedangkan tangan kanan nya sibuk mengelus elus rambut gadis itu yang sudah lepek karena hujan

"Maaf karena gue lupa sama lo, maaf karena pas kejadian itu, gue nggak bisa ngelindungin lo, malah justru elo yang nyelametin hidup gue..."

"Maafin gue ya Ri..." Ben menenggelamkan wajah nya di bahu Ariana yang masih setia memeluknya malah semakin erat

"Gue kangen sama lo..." Ariana melepaskan pelukan nya perlahan lalu menatap laki laki yang wajah nya sudah basah kuyup karena terguyur hujan yang enggan mereda ini

"Ben...Gue mau lo tau, Gue...." Sejujurnya, saat ini gadis itu menangis, namun tak terlihat karena tertutup tetesan hujan di wajahnya

"Gue...Su..." Rasanya lidah Ariana sulit sekali mengatakan bahwa dia juga sekarang menyukai Ben
Sangat menyukai Ben!!

"Gue suka sama lo!" Pekik Ariana dengan tempo yang cepat
"Apaan? Gue nggak denger tuh?" Kata Ben meledek

"Gue serius! Gue suka sama lo, Dan... Gue sadar kok dulu emang lo suka sama gue, tapi... karena ingatan lo sempet hilang, gue bisa terima kalo sekarang perasaan lo ke gue berubah"

Setelah mengatakan isi hati nya, Tanpa menatap Ben lagi, Ariana berbalik dan berjalan menjauhi Ben

"Ri, berhenti!" Pekik Ben yang sukses membuat gadis anti sosial itu menurut dan menghentikkan langkah kaki nya

"Ri, mungkin hari bisa berubah jadi minggu, minggu juga bisa berubah menjadi bulan, bahkan bulan pun bisa berubah menjadi tahun" kata Ben dengan suara yang keras

"Semua nya di dunia ini bisa berubah Ri seiring berjalan nya waktu, kalo lo berpikir hanya karena gue sempet kehilangan ingatan gue yang baru dan itu menyebabkan rasa gue ke elo ikut berubah..."

"Lo salah besar! Mau gue hilang ingatan, hilang kesadaran, hilang dari dunia sekali pun! Ben ketua basis ini..." Ben menunjuk nunjuk dirinya sendiri

"Akan selalu suka sama cewek anti sosial yang namanya Ariana. Sampai kapan pun juga, walau apapun yang terjadi sama gue! Lo harus tau itu!"

"GUE SUKA DAN CINTA SAMA LO! ARIANA FELLISA!! LO MAU NGGAK JADI PACAR GUE???"

Kalimat terakhir Ben yang menjadi alasan mengapa sekarang Ariana sudah berbalik dan berlari ke arah Ben yang masih berdiri di tengah lapangan

"GUE MAUUUU!!!!" Pekik Ariana saat sudah berada di hadapan ketua basis super bandel itu

Ben tersenyum puas, setelah banyak sekali yang mereka lewati akhirnya author berbaik hati mengizinkan mereka bersatu

"Gue cinta sama lo Ri" bisik Ben seraya mencium puncak kepala Ariana
"Gue juga cinta sama Lo!!" Balas Ariana bersemangat

Dia tak pernah merasakan kebahagiaan seperti ini sebelumnya
Saat jadian dengan Dave rasanya tak semanis ini!!

"Waaaaa!!! Ben sama Ariana so sweet!!"
"Iyaa!! Selamet ya Ben juga Ariana!!"
"Ihh!! Bikin jiwa jomblo gue berguncang!!"

Riuh riuh komentar yang biasanya pedas di lontarkan oleh netijen
Sekarang berubah menjadi komentar manis yang membuat Ariana lega

Setidak nya waktu mengubah semua nya, setidak nya sekarang tidak ada lagi ancaman bagi nya kalau dekat dengan si ketua basis itu

"Aaahh asuu romantis banget sih" keluh Oka yang berada di pinggir lapangan
"Romantis lah, gara gara tantangan dari gue tuh" bangga Devan

"Gue nggak nyangka, Ben yang tadinya cuma berkutat di dunia basis, sekolah dan game, akhirnya sekarang? Bisa seromantis ini nembak Ariana... jadi terhura gue" tambah Kemal

"Najis lo pada, makannya cari pacar biar gak nyeseg kalo liat orang pacaran!" Sewot Gilang yang mendengar komentar alay teman teman nya

"Halah kayak lo udah ada pacar aja!" Protes Kemal

"Heh lo pada! Jangan komen aja!! Ambilin tuh jaket gue di tas!!" Titah Ben kepada siapa pun yang berbaik hati mau mengambil kan jaket nya

Yang membawa jaket memang si Kemal, tapi Devan, Gilang dan Oka malah ikut hujan hujanan bersama Ben dan Ariana

"Pake ini ya" kata Ben seraya membalut tubuh Ariana dengan jaket anti air milik nya
"Kenapa pake jaket? Gue kan udah basah, sekalian aja basah"

"Bukan masalah basah, seragam lo berbayang, gue gak mau ada cowok lain yang liat" jawab Ben dengan senyum yang sulit diartikan

"Jadi dari tadi lo liat daleman gue dong?" Bisik Ariana namun penuh penekanan
"Iya, hari ini lo pake pink ya?" Balas Ben semakin menjadi jadi

"Ihh!! Mesumm!!" Pekik Ariana seraya memukul mukuli pelan laki laki yang beberapa detik lalu resmi jadi pacar nya itu

•••
"Ri... kamu kok...bisa sama Ben?" Tanya Andin kaget bukan main
"Ben udah inget semua nya kok Tan" senyum Ben

"Beneran? Ya ampun! Syukur deh! Padahal tante sedih kalo Ben lupa sama tante juga Ariana"
"Iya, Ben udah inget kok mah"

Andin rasanya senang sekali mengetahui Ben mendapatkan kembali memori nya
Pasalnya , kalau Ben kembali mengingat Ariana sudah pasti putri sulung nya itu kembali bahagia

"Ini kenapa pada basah basahan gini?" Tegur Andin yang baru sadar dua anak muda di hadapan nya ini basah kuyup padahal naik mobil

"Tadi kehujanan mah" jawab Ariana seraya melepaskan jaket Ben dari tubuhnya
"Kok bisa kehujanan sih? Kalian naik mobil loh? Yaudah, Ben mandi disini dulu aja yah? Nanti tante kasih pinjam baju nya om Arion" tawar Andin

"Eh, nggak usah repot repot tante, Ben pulang ke rumah aja"
"Repot repot apanya? Nggak repot sama sekali kok, Lagi pula rumah kamu kan lumayan jauh dari sini, nanti malah masuk angin kalau gak cepet cepet mandi" ceramah Andin

"Iya, Lo mandi disini dulu biar nggak masuk angin" tambah Ariana
Yahh karena pacar nya yang meminta, Ben pun akhirnya mengangguk mengiyakan

"Kak" bisik Anne saat menaiki tangga bersama Ariana
"Hm?"

"Kakak... Udah itu ya sama kak Ben?"
"Udah itu apa sih Anne?"
"Itu kak...em..anuu..."

"Anu apa? Kamu kalo ngomong yang jelas. Bikin kakak penasaran kalo gitu"
"Ihh, kak Ri mah nggak peka. Kakak udah pacaran sama kak Ben?!" Tanya Anne dengan suara cukup keras

"Heehhh... jangan keras keras juga Anne! Kamu frontal banget" omel Ariana
"Lah tadi pake kode dia nggak ngerti, giliran aku frontal, marah juga, gimana sih?"

"Iya iya, kakak udah pacaran sama kak Ben. Dah, puas kan?"
"Ciyeeeee.... Selamet ya kakk...uhuyy" goda Anne

•••
Jangan lupa klik tombol bintang kalau kamu support cerita ini ya!

Maaf jarang update
Ini baru dapet hidayah woi -.-

Maaf ya manteman ku tercinta mmuahh❤️

Ansos Vs Basis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang