"Gue suka sama Rizka , Div ... "
Kata - kata inilah yang selalu terngiang di pikiran Diva.
Kata - kata yang tidak pernah Diva harapkan keluar dari mulut Gerald.
Kata - kata yang selalu membuat Diva menangis ketika mengingatnya.
Yaa, kata - kata pengakuan Gerald.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yaudah perjuangin..."
Entah apa yang Diva ucapkan , yang jelas dia mengucapkan kata - kata itu dengan terurai air mata , air mata yang sudah tidak tertahan lagi , air mata yang tanpa Diva sadari tumpah begitu saja. Berbagai anggapan pun memenuhi pikirannya , Mengapa Gerald tidak mencintainya ? Mengapa harus gadis itu ? Mengapa ? Mengapa ? Dan pada akhirnya Diva sadar , semua adalah salahnya sendiri , salahnya yang menganggap Gerald juga mencintainya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini cerita tentang sakitnya mencintai sendirian , sakitnya kehilangan seseorang dan sakitnya menaruh harapan. Tapi ingatlah sang tokoh utama akan selalu tersenyum bahagia pada akhirnya.
^Happy Reading^
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku , Kamu dan Dia yang kamu cinta ( ON GOING )
Teen Fiction-Divanya Sesilia Reputri Level terbodoh saat mencintai adalah ketika aku merasa kalau kamu juga mencintaiku. -Gerald Satya Yowanda Karena aku tidak bisa memilih kepada siapa hati ini akan berlabuh. -Arizka Arta Wijaya Pengorbanan yang dia lakukan me...
