Chapter 13

3.1K 157 1
                                    

Hallo!! Maaf banget karena baru bisa update di tahun ini. Aku bener-bener stuck. Jadi kayaknya kalian harus baca dari awal lagi untuk merefresh tokoh-tokoh yang ada😂😂.

Kalo kalian masih suka dengan cerita ini jangan lupa comment dan vote yaa. Untuk sekarang, aku akan post 2 part. Thankyou readers and so sorry!❤

Sabtu, 3 Oktober 2015

Hujan mengguyur dengan derasnya pada hari Sabtu ini. Lira yang sudah bangun subuh tadi memutuskan untuk menarik kembali selimut untuk menemukan posisi yang nyaman untuk tidur kembali. Pekerjaan yang menumpuk minggu-minggu ini membuatnya malas untuk pergi pada weekend ini. Sampai tidak beberapa lama, ada yang menggoyang-goyangkan badannya.

"Bundaaa, bangun Bunda" Ternyata suara tersebut adalah suara Dita

"Aduuh ada apa sih Dita?" Tanya Lira yang masih setengah sadar.

"Abang bun, badannya panas banget"

"Ha Adit Sakit?" Dijawab dengan anggukan oleh Dita.

Dengan cepat, Lira bangun dari kasurnya dan menuju kamar tidur Adit. Adit terlihat sangat pucat dan ketika Lira menempelkan tangannya ke dahi Adit, terasa sangat panas.

"Adit, ini Bunda Nak. Kita kerumah sakit yuk?" Adit yang sangat anti dengan kata-kata rumah sakit pun menggelengkan kepalanya.

"Adit, kan anak bunda, Adit pintar. Nanti kalo ga kerumah sakit terus besok gabisa sekolah gimana?"

Ia tetap kekeh untuk tidak menerima tawaran Bundanya untuk kerumah sakit. Cara terakhir adalah menggendong Adit sampai ke mobil. Yak.. 1... 2... 3... Dengan cepat Lira menggendong Adit untuk dibawa ke rumah sakit. Hasilnya? Adit meronta-ronta dan nangis sekencang mungkin.

"Aduh Adit, jangan nangis dong. Bunda bingung kalau kayak gini."

Adit nangis dengan memanggil-manggil Ayahnya. Dan terbesit ide dikepala Lira sambil menggendong Adit sampai ke dalam mobil.

"Iya, iya telfon Ayah ya, nanti Ayah ikut kerumah sakit. Adit tunggu di mobil dulu ya, Bunda kedalam ambil dompet dan hp. Dita tunggu sini ya jaga Abang."

Sembari jalan mengambil handphone dan tasnya, Lira berpamitan dengan ART-nya.

"Hallo"

"Hallo Ra, ada apa?"

"Adit To, Adit Sakit"

"Ha? Kenapa?"

"Badannya panas, kamu nyusul ya kerumah sakit dekat rumah. Nanti aku kirim alamatnya. Adit nangis cari kamu terus."

"Iya Ra, aku jalan kesana sekarang."

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya di rumah sakit, Lira langsung membawa Adit ke UGD dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.

"Maaf, Bu Lira sebelumnya, panasnya sudah berapa lama ya?" tanya suster yang berjaga.

"Baru tadi pagi Sus."

"Sebelumnya apa ada keluhan dari anaknya Bu?"

"Tidak ada sus, kemarin dia baik-baik saja. Hanya tadi pagi suhu badannya langsung tinggi."

"Baik bu, akan kami periksa dulu."

Untuk memperlancar proses pemeriksaan dokter, Lira dan Dita memutuskan untuk menunggu diluar. Tak lama, Dito datang.

"Ra, gimana keadaannya Adit?"

"Dia didalam sedang pemeriksaan."

"Boleh aku masuk??"

"Tunggu di luar dulu To, takut menganggu jalannya pemeriksaan."

"Baik." Dito pun duduk disamping Dita.

"Dita udah sarapan?"

"Udah yah, tadi sama bibi buat sandwich."

"Ohiya? enak yaa buatan bibi?"

"Enak dong Yah."Dito pun tersenyum melihat anaknya.

Setelah pemeriksaan, Dokter memberi kabar tentang kesehatan Adit.

"Yang saya takutkan Adit terkena DBD Pak, Bu. Untuk itu saya sarankan untuk melakukan rawat inap."

"Baik dok terimakasih, apapun yang membuat anak saya dapat sembuh." Dito akan melakukan apapun demi melihat keceriaan anaknya kembali, begitupun Lira.

"Kalau begitu, saya permisi."

Mereka masuk ke dalam ruangan UGD untuk melihat keadaan Adit.

"AYAAAAHHH"

"Hai, iya ini Ayah. Adit kenapa?"

"Tiba-tiba badan Adit panas tadi pagi, terus kepalanya pusing."

"Yaudah Adit nanti nginep disini dulu ya, biar cepe sembuh."

"Gamauuu, Adit mau pulang aja Ayah. Adit gasuka disini."

Dito menenangkan Adit sambil mengusap-ngusap kepalanya.

"Gapapa Adit, kan kalo disini bisa sama Ayah."

"Yang bener yah? Ayah bisa nginep disini?"

"Iya... Nanti Ayah temenin Adit ya."

Adit pun tersenyum sangat lebar, ia sangat sangat menginginkan hal ini terjadi.

"Bunda juga temenin Adit ya?"

Lira pun melirik ke Dito, yang dijawab dengan anggukan.

"Iya, nanti Bunda temenin Adit sama Dita disini."

"Maaf Bu, akan dilakukan pemindahan ke tempat perawatan."

"Baik Sus."

"Bu, maaf untuk ruangan VIP khusus anak-anak penuh. Akan kami tempatkan di VIP dewasa ya Bu."

"Baik Sus, tidak masalah."

-------------------------------------------------

Ada yang tau Adit sakit apaa? Dan ada kejadian apa yaa di rumah sakit? Jangan lupa vote dan comment!!👍

STORY OF DELIRA : Finding OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang