Sepuluh 🚹🚹

14.1K 1.3K 142
                                    

Hari ke tiga belas di pernikahan :

Tidak ada yang berarti selama lima hari kepergian Chanyeol , terhitung malam itu.

Semua masih tampak sama . Baekhyun mau tidak mau menyesuaikan keadaan dan situasi sendirinya hingga kekasih hatinya kembali dan memeluknya lagi.

Senyum yang terulas di bibirnya ,tidak sebanyak ketika Chanyeol selalu berhasil membuatnya tersipu dan bahagia.

Namun, bukan berarti ketidakhadiran Chanyeol membuat semangatnya untuk berkegiatan menyambung hidup menjadi terhenti.

Kesibukan di senin hingga jumat ini , masih tampak sama Baekhyun jalani.

Pulang sedikit malam karena rutinitas kerja yang mendekati penghujung bulan membuatnya harus lebih fokus lagi.

Dan siang itu ,di dalam kantor nya tiba - tiba saja kedatangan tamu tidak di duga.

"Selamat siang"

Sapa lelaki seusia Baekhyun kira -kira.

"Selamat siang tuan"

Baekhyun berdiri dari kursinya untuk memberi hormat lelaki manis yang semampai dengan wajah sedikit oriental.

"Kau siapa? Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya"
Tanya lelaki itu.

"Saya Baekhyun , saya pegawai baru di sini tuan"

"Baekhyun, berapa usiamu?"

"18 tahun tuan"

"Hentikan pekerjaanmu ,aku ingin menanyaimu sesuatu"

Lelaki itu menggunakan jari telunjuknya untuk menyebut komputer dan lain -lain yang berada di depan Baekhyun .

"Kemarilah, berdiri dari tempat dudukmu"

Lelaki itu menepuk tangannya seperti memerintahkan Baekhyun agar bergegas dan benar saja ,itu berhasil membuat Baekhyun menjadi secepat kilat hingga berada di depan lelaki tadi.

Dari ujung rambut sampai ujung kaki ,lelaki itu menatap Baekhyun lalu tersenyum dan memulai pembicaraannya.

"Kau tahu aku siapa kan?"

Baekhyun menjawab dengan gelengannya.

"Aku kekasih dari pemilik restaurant ini. Kenalkan ,aku Huang Zitao, panggil aku Tao saja.
Tadinya aku mampir ke mari karena ingin meminta pendapat dari kekasihku mengenai baju apa yang akan aku pakai saat pertunangan kami nanti. Tapi sepertinya ia datang terlambat tidak seperti biasanya dan itu pasti karena ulah ibunya yang seperti nenek sihir itu , apa kau sudah pernah bermasalah dengan nenek sihir itu?"

Baekhyun kembali menggelengkan kepalanya sebagai jawaban teramannya.

"Sebaiknya kau menyingkir jika nenek sihir itu mau berurusan denganmu , aku sendiri calon menantunya sangat menghindarinya"

Kemudian lelaki itu terbahak -bahak sendiri seperti mengingat sesuatu pada memori otaknya kemudian menghentikan kekehannya dan melanjutkan pembicaraannya.

"Menurutmu ,mana yang lebih cocok , jas hitam atau jas putih untuk acara istimewaku"

Lelaki itu menunjuk dua buah jas yang berada pada photo di majalah yang ia pegang.

Baekhyun membutuhkan waktu untuk berfikir lalu menatap lelaki itu dengan sedikit ragu sebelum ia menjawab pertanyaan lelaki semampai tadi.

"Menurutku ,kau harus mencoba dua -duanya baru bisa memutuskan untuk memakai yang mana"

Jawab Baekhyun pelan.

Jawaban itu sontak membuat Tao sumringah karena tidak menyangka dengan jawaban lelaki mungil tersebut.

[5]MUNGIL《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang