Tujuh belas 🚹🚹

10K 1K 89
                                    

Hari pernikahan ke seratus tiga puluh empat:

Chanyeol meninggalkannya untuk waktu yang cukup lama ,lalu pria itu kembali dengan sebuah kotak coklat dengan di ikat pita.

"Kenapa di ikat pita?"

"Karena untuk seseorang yang sangat istimewa seperti dirimu ,bukalah buin"

Ucap Chanyeol.

Baekhyun menjawab perkataan Chanyeol dengan senyuman dan juga anggukan , setelah itu membuka kotak coklat itu perlahan dan menitikkan air mata seketika saat melihat isi di sana .

"Yeobo, kau?"

Teriak Baekhyun sambil histeris menangis dan lari ke dalam pelukan Chanyeol .

Teriak Baekhyun sambil histeris menangis dan lari ke dalam pelukan Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei"

Sapa Chanyeol lembut sambil terkekeh pelan sedangkan airmata Chanyeol juga ikut berlomba - lomba membasahi wajah tampannya dan ia tidak memperdulikannya , yang menjadi perhatiannya sekarang hanyalah si mungil nya yang sedang menangis karena terharu dan juga berbahagia.

"Yeobo . Katakan ini bukan mimpi kan?"

Isak Baekhyun sambil terus memejamkan mata indahnya .

"Tidak. Ini bukan lah mimpi"

Bisik Chanyeol lalu mengecupi puncak kepala Baekhyun berkali -kali sambil menahan isakannya dan mencoba untuk tegar demi istri tercintanya.

Dagu Chanyeol ia sandarkan di puncak kepala milik Baekhyun dan memejamkan matanya untuk mencoba menghentikan air mata nya yang masih terus membasahi wajahnya .

"Yeobo. Apa kau juga ikut menangis ?"

Tanya Baekhyun yang tiba -tiba saja menyadari jika ia tidak menangis sendiri di malam itu.

Lelaki kuat yang biasanya selalu tegar itu tampak begitu rapuh justru ketika berada di titik ini.

Akhirnya , ia bisa mewujudkan keinginan istrinya dengan membelikannya cincin pernikahan .

Baekhyun menjinjitkan tubuhnya agar sejajar dengan wajah Chanyeol yang terlihat begitu kacau dengan berlinangan air mata.

Mata bolak besar dan indah itu berkaca - kaca dan terus tergenangi oleh air mata .

Hidung bangir dan mancung Chanyeol pun tampak begitu merah karena menahan isakan tangis yang sejak tadi ia lakukan demi Baekhyun hingga kenyataan itu membuat hati Baekhyun justru mencoba kuat dan ingin menenangkan suami terkasihnya itu agar tidak larut pada emosinya yang telah lama ia tahan di dadanya.

"Tolong lihat aku Yeobo"

Baekhyun menangkupkan kedua pipi Chanyeol di dalam telapak tangannya .

"Tolong jangan menangis lagi. Maafkan aku . Maafkan istri mu ini . Aku tahu kau sudah lama menahan perasaan ini"

Chanyeol menatap dalam mata Baekhyun ,tidak berkata -kata hanya senyuman manis ,bahkan yang paling termanis yang pernah Chanyeol punya kini ia berikan kepada istri tercintanya.

[5]MUNGIL《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang