Pagi yang cerah. Alarm Karina pun berbunyi. Ia segera bersiap siap untuk hari pertamanya menjadi anak SMA.
Setelah berpakaian lengkap dengan name tag ia pun segera kebawah untuk sarapan.
"Pagi ma, pa, nek" sapanya, sambil tersenyum manis kepada mereka bertiga
"Pagi juga cucuk nenek. Keliatannya bahagia sekali"
"Ia nek, kan hari ini hari pertama aku jadi anak SMA"
"Cieee anak papa sama mama udah SMA aja" ledek Marcel
"Hehe papa" tertawa tersipu malu
"Gimana kalo kali ini, papa sama mama yang anterin?" tanya Marcel
"Boleh tuh boleh" sambung Aghata
"Eh jangan ma, pa"
"Lho? Kenapa sayang?" tanya Arsy
"Mmm...takutnya mama sama papa, sibuk?"
"Ya engga dong sayang... Pekerjaan kami, udah kami selesaikan disana. Jadi, satu tahun, atau dua tahun, kami bakalan disini"
"Hah? Satu tahun ini ma, pa?" tanya, heran
"Kamu kenapa Rin? Kok kaget gitu?" tanya Arsy
"Gapapa nek, Karina cuman kaget aja gitu tumben tumbenan mama sama papa tinggal satu tahun dijakarta"
"Iya sayang, demi kamu"
"Yaudah dimakan rotinya" ajak Arsy
"Gausah nek, biar aku makan dimobil aja soalnya takut telat"
"Oh oke, sebentar nenek panggilkan bi Inah dulu untuk menyiapkan bekal kamu"
Setelah bi Inah menyiapkan, Karina, Agahata dan Marcel pun, berpamittan kepada Arsy. Dan langsung menuju mobil nya yang sudah disiapkan oleh pak Jajang
"Sudah dipanaskan non, mobilnya" kata pak Jajang ssambil membukakan pintu penumpang depan belakang
"Makasih ya pak" kata Karina, sambil tersenyum kepada pak Jajang
"Iya, sama sama non. Semoga MOS nya lancar ya non"
"Hehe oke pak"
Mereka pun menuju sekolah SMA Grilya Anak Muda.
Tak terasa, kini mereka sampai ditempat tujuan.
"Oke ma, pa, Karina kedalem ya, keanya itu udah mau upacara" pamit, Karina
"Iya sayang, semoga lancar ya... Nanti, papa mama jemput ya" Marcel
"Iya sayang... Nanti telepon aja di telepon rumah" sambung Aghata
"Oke deh ma, pa"
Karina pun membuka pintu mobil dan melangkahkan kaki. Baru saja menutup pintu mobil, ia menoleh kebelakang dan mendapati Salsa yang tengah berdiri dengan mata terbelalak kaget.
"Rin, itu nyokap bokap lo?" tanyanya, heran
"I-i-iya Sal"
"Jadi selama ini, lo anak orang kaya?"
"Iya Sal, gue bisa jelasin semuanya"
"Yaudah, entar abis selesai MOS, kita temu di kantin sekolah ini!"
Salsa begitu kecewa dengan Karina. Ia berfikir, mengapa Karina setega ini padanya? Apa salahnya? Padahal... Salsa selau melakukan hal yang terbaik untuk Karina.
Salsa, melenggang pergi begitu saja tanpa mengajak Karina
Yaa, seharusnya Salsa tidak bersikap seperti itu padanya. Meski Karina sudah membohonginya, ya tetap saja Salsa tidak boleh seperti itu toh Karina nanti akan menjelaskan semuanya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Dalam Dua Rasa
RomanceKarina Aghata mengira, setelah ia lepas dari seorang lelaki yang terkenal nakal- Rayhan Putra Sanjaya membuat dirinya tidak memikirkan hal yang berbau percintaan. Tetapi nyatanya, hal itu nihil setelah ia melihat keberadaan Wildan Rizki Keumala. Ak...