Jangan lupa VOTE
Luka di hati biasa dalam rasa yang di nama kan
CINTA_-
(Biandra)--------------------------------------------
Pagi Ini reyan dan anak Boldiry sedang duduk duduk santai di depan kelas mereka, cakra yang sibuk bernyanyi dgn yang lainnya sedang kan reyan hanya diam.
"Rey lo kemarih ketemu sama si biandra?"
tanya aril yang mulai kepo dgn hidup reyan.
gelengan kepala hanya itu jawaban reyan."Tapi kemarin si biandra nangis loh..nggak tau kenapa, pas pulang dari kantin udah nangis aja!"
"Jangan Bilang!, kemarin dia liat lo sama tania makan di kantin!?"
Teriak aril terkejut dgn pikirannya sendiri, reyan berdehem sebagai jawaban karan malas membahas lebih panjang.
"Lo kok tega banget sih sama si bian?Dia kan tulus banget cinta sama lo!"
"Iya benar tu apa kata andi, hargai sedikit dong perjuanggan tu cewek kasia tau, tadi malem gue liat postingannya si bian Capsennya melow banget cuy..."
Reyan yang mulai bosan dgn pojokan teman teman nya sudha beranjak ingin pergi kemana agar terhindar dari pertanyaan yang akan di lontarkan oleh cakra yang mulai menatap reyan dgn senyum jahil.
"Eh...tunggu dulu rey mau kemana?ngobrol dulu kali,
lo pada Tau nggak?""Apa an yang kita nggak tau?"
"Kemarin si reyan nyusulin si biandra ke atap sekolah...!"
ucap cakra santai dan reyan harus menyesal karna memberi tau kepada cakra bahwa dia akan pergi ke atap kemarin. anak boldiry yang tadi nya asyik dgn kegiatan masing masing kini ternganga tidak percaya dgn ucapan cakra.
"Yang bener Njing?"
"Iya iya lah nyet..kapan sih sorang cakra widura boong"
Reyan yang sudah berdiri bersiap pergi untuk menghindari pertanyaan pertanyaan bodoh yang akan mereka semua tanya kan.
Tapi kembali langkah nya harus dia hentikan karna melihat cewek dgn rambut gerai dan seragam berbeda sedang berjalan mendekat kearah nya."Nah ini nih, pucuk di cinta ulam pun tiba.."
Reyan memutar bola matanya malas dan dgn berat hati harus duduk lagi karan andi menarik tangan nya.
"Reyan Kamu udah makan?"
"hmm.."
"Kalau belum nih ak bawakin makanan buat km.."
"Gak usah"
"Kok Gak usah, kan ak bawainnya pakai cinta buat kamu!"
"udah lah rey terima aja.."
Kata andi membujuk reyan dengan terpaksa reyan menerima kotak yang berisi makanan itu.
senyum gembira tercetak dgn jelas di wajah cantik biandra."Udah! sekarang lo bisa pergi"
"Tapi kan ak masih kangen sama kamu"
Ucap biandra yang terus saja memeluk lengan reyan, sebuah ke beruntungan besar untuk reyan karana sekarang bel sudah berbunyi dan dgn berat hati biandra harus segera pergi untuk masuk ke kelas nya.
Saat biandra pergi dgn langkah kecilnya menuju kelas, tiba tiba dia berenti ketika melihat gerombolan siswa di depan ruang kepala sekolah.Karna penyakit kepo seorang biandra tidak pernah hilang dia mengurungkan niatnya untuk kekelas dan lebih memilih utuk melihat dalang gerombolan itu.