Jeslyn [ON GOING]

Evelyn Horisson: Kepingan Masa Lalu

( BUDAYAKAN VOMMENT DAN JANGAN LUPA FOLLOW YA,, KARNA KAU ITU BERHARGA )

🌬️ Come on readers ku♥️ Ini cerita pertama ku, maaf bahasa nya terlalu baku. Mohon dikoreksi kalo ada yang salah. Semoga kalian suka manteman🌬️

🍫🍫🍫

➖

Pagi ini Evelyn sudah siap dengan seragam nya, menjadi murid teladan tidak boleh telat kan. Pukul 06.45 seperti biasa nya ia harus segera bergegas ke sekolah nya. Evelyn segera keluar kamar dan langsung menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarga nya. Seperti biasa, kedua orang tua nya sudah berada di meja makan. Mama nya yang sibuk menaruh beberapa sayur di atas meja, dan ayah nya yang sedang memperhatikan mama nya.

" Morning Pah, mah. " sapa Evelyn yang langsung duduk di meja makan.

" Morning, sayang." balas Papah dan mamah nya bersamaan.

" Kamu hari ini berangkat diantar Pak Ujang aja ya, papah mau langsung meeting soalnya." ujar Aryo sambil memasukkan nasi ke dalam mulutnya.

" Elyn naik angkot aja pah."

" Yakin kamu mau naik angkot? Nanti kalo ada apa-apa di jalan gimana? Kalo kamu digangguin preman angkot gimana?"

" Aduuhh papah kok lebay gini sih? Di angkot kan rame pah, masa ada preman angkot sih. Yaudah kalo gitu Elyn langsung berangkat ya pah"

" Sarapan mu habiskan dulu loh, atau mau mama buatkan bekal?"

" Enggak usah mahh, nanti Elyn makan di kantin aja."

Evelyn segera beranjak dari meja makan dan mencium pipi orang tua nya lalu bergegas ke sekolah. Tak terlalu pagi, karna sudah banyak angkot yang lewat.

" Apa ada yang ketinggalan ya? Bentar deh." ucap nya pada diri sendiri dan mengecek isi tas.

Topi

Buku

Laptop

" Aww." seseorang menabrak bahu Evelyn.

Siapa tuh??

Evelyn memegang bahu sebelah kanan yang tersenggol tadi.

" Lo enggak papa kan?" tanya Laki-laki yang tak sengaja menabrak Evelyn.

Seketika Evelyn mendongakkan wajahnya dan melihat wajah laki-laki tersebut. Evelyn menggeleng cepat, menandakan bahwa ia baik-baik saja.

" M-mm sorry ya gua enggak sengaja nabrak lu tadi."

" Iya kak enggak papa."

" Lo mau sekolah? Gua anterin ya."
Iyalah bwambaanng! Enggak liat tuh udah pake seragam. Huft! Cape ya kalo ngomong sama orang enggak pekaan.

" Enggak usah kak, aku naik angkot aja. Kakak juga mau sekolah kan? Nanti gara-gara nganterin aku, kakak jadi telat ke sekolah deh." ujar Evelyn. Padahal mah kalo Author jadi Evelyn hayo aja dianterin.

" Enggak kok, lagian sekolahan gua lagi free class. Jadi dateng siang enggak masalah. Oh iya nama lo siapa?"

Evelyn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. " Evelyn, kak."

Jasson hanya mengangguk " Kalo gua Jason, panggil aja Jess."

Jadi yang nabrak Evelyn itu ternyata Jason. Duh pandangan pertama nih.

Satu yang terlintas di pikiran Jasson. Cantik. Iyaa, Evelyn sangat cantik. Bisa di gambarkan seperti bidadari. Dilihatnya wajah cantik gadis itu beberapa saat, seolah ingin merekam tiap incinya di dalam pikiran. Jason memperhatikan nya dengan terus tersenyum. Jason mendekatkan wajahnya dengan wajah Evelyn sehingga mengikis jarak yang ada di antara mereka. Dilihat nya wajah Evelyn yang terlihat gugup sambil menggenggam rok nya.