Aku tak tau apa namanya. Tapi, rasanya seperti...
Di alam bawah sadar yang nyata.
Lalu, terhempas diam-diam pada kabut tebal yang aman.
Tapi, tak lama merasa terancam dan berlari menginjak duri.
Namun, tak merasa sakit.
Setelah lumayan jauh barulah terasa sakitnya.Sedang berusaha mencari tau teka-teki semesta yang tiada hentinya menyiksa pikiran dan raga.
Apa maksud bulan mengejek mentari? Sedangkan ia bersinar dengan bantuannya.Seperti cerita dua orang bodoh.
Yang satu tak mau mengalah.
Yang satu lagi suka dibodohi.Semesta pernah bilang,
Kalau awan bisa menangis.
Maka, ia pun bisa marah.Ceritanya lebih sederhana dari sebuah film bioskop yang berdurasi lebih dari 1 jam.
Hanya sekilas, seperti duduk di sampingku, mengatakan hal manis, lalu pergi.Aku memang membosankan.
Lebih membosankan dari pelajaran sejarah.
Bahkan, buku-buku yang ku jumpai sudah mau mati sejak tadi.***
Banjarmasin, 24 Juni 2019
-Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
Keramaian itu Bukan Aku
PuisiHanya kumpulan omong kosong yang sedang mencari teman. Jadi, mau berteman denganku? Was in : Rank 881 #alone Rank 534 #poem Oleh : Biruharu -Tarara Copyright © 2019