12. Dua Arah

45 7 0
                                    

Kadang merasa pergi jauh.
Padahal, hanya berkeliling ditempat yang sama.
Terbang mengembara bersama angan.
Yang sudah lama dilupakan.

Harapan yang jatuh.
Bersama kepercayaan yang utuh.
Dua arah jalan yang mengecoh.
Tidak ada arah yang benar.

Bualan yang tiada akhir.
Bersuah kata kias yang jujur.
Katanya sulit.
Menemukan yang bisa ia percaya.

Angin lalu yang indah.
Menyapa telinga dengan syahdu.
Bukan karena kata manis atau perlakuannya.
Tapi, suaranya yang lebih merdu dari sebuah biola.

Berteman buku dan pena.
Sampai lupa waktu.
Dari pandang mata nampak indah.
Namun, banyak hal tak terlihat.

Tersenyum di sudut kota.
Menangis di sudut dinding kamar.
Sesederhana angan tanpa batas.
Untuk bersuah apalagi mendapatkan.

***

"Hard to get"
"Hard to forget"

Banjarmasin , 26 Juni 2019
- Dari yang dilupa ( I )

Keramaian itu Bukan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang