Brengsek (4)

1.6K 61 7
                                    




Happy Birthday to my sunshine, my baby and my Muse Hwang Minhyun 💖💖💖

Happy Birthday to my sunshine, my baby and my Muse Hwang Minhyun 💖💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I love you so much 😍💖

And Happy Anniversary for Wannaone, i love all of you😍

Dan untuk merayakan kedua hal iniiiii, aku putuskan untuk update cerita ini hehe

Aku udah lama banget engga nulis. Mohon maaf kalo mungkin ada typo, gaya tulisnya berubah atau kurang feel 🤣

Buat yang udah agak lupa boleh di re-read dulu part 3-nya

So, happy reading !

Once again Warning ⚠️
M-Preg, full of fluff 🥺


•  •  •


Siapa yang menyangka saat Daniel keluar dari kamar mandinya, ia bisa melihat pemandangan yang indah ini. Hwang Minhyun di counter dapurnya, memakai kemeja putih kebesaran. Kulit putihnya terlihat berkilau terkena sorotan matahari pagi. Hati Daniel menghangat, bahkan tanpa sadar bibirnya melengkung membentuk senyuman.

Aaargh Kang daniel bisa gila karena terlalu senang.

•   •   •

"Cari apaaa sayang??" Kang daniel memeluknya erat dari belakang, mengusap perut buncit Minhyun.

"Teh, disitu kan?" Minhyun menolehkan kepalanya ke arah Daniel. Ia berusaha mengingat semalam lelaki ini membuat teh dari kotak itu.

Daniel mengecup bibir Minhyun lembut. Lalu ia membuka kotak itu, bermaksud membantu Minhyun. Tepat saat itu juga, wangi teh menyeruak masuk ke hidung Minhyun.

"HOEK" Minhyun mual. Ia langsung berlari menuju wastafel dan mengeluarkan isi perutnya.

"Baby???? Baby, kamu kenapa?" Daniel panik. Ia langsung membantu Minhyun memijit lehernya pelan dan mengusap punggungnya.

"Uugh... bau" Minhyun memajukan bibirnya gemas. Membersihkan bibirnya dari sisaan muntah tadi.

Hal ini membuat Daniel tertegun, kata-kata babynya itu masuk ke otaknya perlahan dan lama-lama ia tersenyum, sungguh dia baru tahu Minhyun mengalami hal seperti ini juga.

"Sini aku peluk" Daniel menarik tubuh Minhyun kedalam rengkuhannya.

Memastikan wajah Minhyun berhadapan tepat pada lehernya. Ia mengusap rambut Minhyun dengan sayang, turun ke tengkuk putihnya, dan mengusap punggungnya perlahan. Minhyun menghela nafas pelan, bergerak menyamankan diri didalam pelukan Daniel.

Kesadaran bahwa Minhyun mengandung anaknya meresap di seluruh pikiran Daniel. Hatinya menghangat, dia bersyukur karena menemukan Minhyun disaat usia kandungannya belum terlalu tua, jadi setidaknya ia bisa memberikan support dan kasih sayang pada Minhyun. Selayaknya suami dan pasangannya.

Hwang Minhyun 🔞🔞(Story collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang