Trench 18 : far from Sydney

12.9K 2.3K 627
                                    

Jauh dari Sydney.

-

"Apa yang kita pelajari dari jutaan tahun evolusi?"

"Nenek moyang manusia adalah kera?"

"Mana yang lebih dulu? Telur atau ayam?"

"Atau, pernahkah kalian berpikir mengapa anak kelinci yang baru saja lahir tidak memiliki tanduk? Hei, bagaimana dengan gajah bersayap?"

Pertanyaan semacam itulah yang mengantarkan manusia untuk meneliti mengenai seluk beluk proses pewarisan akan ciri-ciri makhluk secara turun-temurun.
Dari minat itulah, muncul ilmu genetika seabad lalu.

-From the book of "The Descent of Man", Darwin.
Based on history place "The Homeland of Javaman".

Sidang keputusan hasil rapat proyek MCRA (Mars Creature Research Agency) secara tertutup.

Dengan ini, rekayasa genetika telah diresmikan oleh 8 negara inti, dengan dua persetujuan percobaan hewan modifikasi terhadap alam.

Bagian Amerika ditandatangani oleh Direktur NASA, Johnson. 3 Anggota hakim IAU, Wakil delegasi NOAA, Paquito Fisher, serta Ahli Genetika NASA, James Cameron. Dan 2 astronot inti milik NASA; Ethan McCagall dan Alan Sea Reagan.

July 6, 2014

Welcome, Era of Hybrid.

-

(Bhre Turner

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bhre Turner. Sorry, gambarnya ganteng.)

-

Seorang pemuda berkacamata hitam berjalan santai menuju tempat terakhir ia kehilangan salah satu giginya.

Bertepatan dengan kedatangannya, Eric sudah berdiri dengan tangan yang terlipat di dada, dengan ekspresi datar. Dibelakangnya, ada Awsten dan Jason yang tengah merokok sembari berbincang.

"Mr. Bhre Turner." sapa Eric dengan nada berat.

"Hei, yo! Kau serius pergi ke tempat ini?! Benar-benar membuatku, sedikit terkejut." balasnya.

"Itu bukan urusanmu," jawab Eric kini dengan nada yang tinggi sehingga Jason dan Awsten terpancing dan mulai mendekat.

"Mr. Eric, apa kau orang baru?" Bhre kembali mengajukan pertanyaan.

"Ya. Dan kukira alasanmu kemari hanyalah bualan semata,"

"Pernah berpikir mengapa James membuka lowongan?"

Eric terdiam. Baginya Bhre adalah pengusik kedua setelah Awsten.

Jason mengetahui arah pembicaraan ini, segera membuang puntung rokoknya yang tinggal setengah sebelum menghisapnya dalam-dalam, "Dengar," Jason menghembuskan asap rokok kewajah Bhre, "Aku tahu kau mengetahuinya. Bukankah kita pernah bertemu, dulu? Bisakah kau melihat situasi sebelum membicarakannya secara to the point?" Mengingat bahwa mereka berempat berada disebuah tempat yang cukup ramai.

"Dimana James?" Sepertinya Bhre tidak mendengarkan ucapan Jason barusan.

"Dia berada dirumah sakit. Katakan, apa tujuanmu kemari?" kata Eric.

"Siapa yang tak khawatir kala mendengar berita Presidenku akan melakukan tur bawah laut bersamaan dengan adanya monster itu?!" kata Bhre nge-gas.

"Tak ada yang lebih mengenal hewan itu kecuali James," sambung Eric.


"Kapan tur laut itu dilakukan?" tanya Bhre.

"Kudengar sabtu besok, kalau kita tidak bisa mencegahnya, buat kapal itu menjauhi area Palung." Jawab Jason.

"Kita mengikuti kapal selam itu maksudmu?" Eric menyahut.

"Whoa, whoa. Tunggu dulu-sepertinya sabtu besok aku ada acara!" Awsten mengelak misi yang menurutnya sama saja seperti misi bunuh diri ini.

"Acara apa, hah!" Eric pikir Awsten selama ini tidak mempunyai teman dekat untuk sekedar mempunyai acara pribadi.

"Aku harus menghadiri pemakaman!" Jawab Awsten asal, dan ia merutuki kebodohannya sendiri.

"Bagaimana kau tahu orang itu akan mati sabtu besok?! Jangan mengelak, Antelope!"

"Kau ingin hidup, tapi kini kau mati." Ejek Jason tertawa.

Aku mempunyai rencana yang keren," sahut Bhre penuh percaya diri.

"Apa yang bisa dilakukan oleh pemuda berusia 20 tahun sepertimu?" Jason meremehkan.

"Hei, kau 20?" Tanya Awsten.

"Hmm, hmm,"

"Whatsup! Aku 22, kita seperantaraan." kata Awsten sambil menepuk bahu Bhre yang tidak digunakan untuk menggendong tasnya.

"Kalau kau punya rencana, go ahead. Aku akan mengikuti rencanamu saja," Bhre mengalah.

"Kau bisa katakan semua yang kau mau, tapi tidak disini. Ikut aku," Jason berbalik dan berjalan menuju parkiran sambil menyalakan rokoknya yang baru.

Satu tujuan Jason kali ini; home stay yang ditempati Taylor.

***

Markas NOAA bagian Utara, Lantai Basement.

"Mr. Fisher, Dr. Cameron. " Kata seseorang yang mengenakan setelan jas hitam rapi, dia datang bersamaan dengan Presiden. Dibelakangnya ada beberapa orang yang diketahui sebagai bodyguard.

"Ah, Wakil Presiden, anda sudah datang rupanya,"

"Bagaimana persiapan rencana itu?"

"Sejauh ini berjalan dengan baik. Setelah dia mati memakan umpan, anda langsung bisa mengambil sumpah dan menempati posisi sebagai Presiden Amerika yang baru."

MARIANA TRENCH

Bab2 selanjutnya kemungkinan akan lebih panjang, karena Palung Mariana bakal gue tamatin dalam jumlah bab yang singkat. Kalo bisa.

Ini twist diluar dugaan gue, asli. Gatau, keketik gitu aja.

EH. MYSTERIO JAHAT.

Palung Mariana (2) | TERSEDIA DI GRAMEDIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang