Palung Mariana (2) | TERSEDIA DI GRAMEDIA

Trench 20 : Under the Mercusuar

Dibawah Mercusuar.

-

The one who had been gone, for so very long.

Untuk seseorang yang telah pergi begitu lama.

-

-

"Kau sudah siapkan kapalnya?"

"Ya, Kolonel. Setelah mendapat izin resmi dari cabang NOAA di Pulau ini, angkatan laut kami mendapatkan kapal selamnya."

"Kau sudah cek mesinnya?" tanya Kolonel Atlas, lagi.

"Semua sudah beres, Kolonel. Hanya saja ada satu yang terasa aneh, tapi keren."  jawab bawahannya sembari memberi jeda.

"What is that?"

"Baru kali ini aku melihat sebuah kapal selam bewarna biru yang hampir menyerupai laut. Jika kau melihatnya, seolah-olah kapal ini seperti berkamuflase.  Menurut cerita, kapal selam ini adalah sebagai tanda penghormatan atas putrinya yang telah lama meninggal."

"It's cool, siapa pemiliknya?"

"1993, Gabe Warren, sir. "

***

Empat manusia ini tengah menjalankan rutinitas yang biasa mereka lakukan; rumpi. Bersamaan dengan ketidakhadiran Bhre yang sedang berjuang melawan perutnya di toilet.

"Jadi, James sudah keluar dari rumah sakit? Mengapa tak memberitahu kami?" tanya Taylor saat Awsten menjelaskan apa yang Jason jelaskan padanya.

"Tanya saja sendiri pada Jason, noh. " jawab Awsten sambil mengarahkan pandangan kepada Jason yang tengah menuang cairan kedalam vapor-nya.

"Ah, dia pasti malu bertemu kalian setelah mengetahui Hybrid  itu." kata Jason tanpa menoleh sedikitpun kepada rekannya.

"Bagaimana dia bisa tahu bahwa kita mengetahui mengenai Hybrid - nya?" kini giliran Eric yang bertanya.

"Siapa lagi? Paquito."

"Sebenarnya dia berada di pihak mana? Selalu saja setiap ada masalah, pasti berkaitan dengan Paquito. Memangnya dia semacam hacker, detektif, kriminal pro, atau semacamnya?"

"Kurasa kau terlalu berlebihan, Ric. Yang kutahu mengenai Paquito sebelum direkrut oleh NOAA secara kotor, dia adalah seorang nelayan biasa." jelas Jason.

"Bhah!  Cuma nelayan ternyata." sambung Awsten.

"Tunggu. Apa maksudmu dengan Paquito direkrut NOAA secara kotor? " tanya Taylor.

Jason menggesekkan jari telunjuknya dengan ibu jarinya sebagai tanda.

"Mengapa kau memberi sinyal fingerheart  kepada Taylor? Tunggu, Jason, sadar! Kau sudah mempunyai istri yang tengah hamil, dan kau malah menyukai Taylor?!" Awsten sepertinya salah paham.

"Ini simbol duit, goblok."  bantah Jason.

"Oh, haha."

"Wait, what? You had been married, Jason?  Kukira kau baru saja menyelesaikan studi sarjana, berapa umurmu?" Eric merasa iri.

"29. Aku benci kuliah. "

"Why?"

"Bukan masalah finansial. But, aku tidak mau kepalaku pecah lagi semenjak lulus SMA.  Look, hanya menjadi penyelam saja aku sudah dibayar dan mendapat gelar Penyelam Laut Pasifik. Aku tidak sepertimu, dokter. Dan aku bukan sarjana kertas."

***

Setelah pulang dari  rapat yang diadakan oleh tim gelap NOAA, Paquito mengamati ruang tamunya yang dulu ia gunakan sebagai kamar.

Bertepatan dengan ini, Paquito menerima pesan diponselnya, tertulis nama Grady Atlas (Kolonel Atlas).

Setelahnya ia tersenyum sambil berkata, "Aku semakin dekat dengan rencana. Tunggu aku, Lucy."

MARIANA TRENCH

Update  walo dikit. Special  for  40K views  Palung Mariana. Thanks!

Bab 20 keatas adalah bakal ...

Isi sendiri.