part24

65 10 0
                                    

Raka menatap alina bingung sedari td ia hnya diam menatap lurus ke arah jalan.

"Lin"panggil raka menepuk pundak alina pelan.

Alina mendongkak menatap raka bingung.

"Kenapa".

"Lo kenapa diem aja dr td"tanya raka mengelus rambut alina lembut.

"Nggak pp kok"alina hnya menunduk setelah mengucapkan itu.

"Kenapa?ada masalah"raka menangkup pipi alina lembut,tersenyum manis ke arahnya.

Alina menggeleng lemah.

"Alina lo nggak baik baik aja,mata lo nggak bisa boong"bentak raka marah dan memeluk erat alina yang tiba tiba terisak di pelukannya.

"Hiks.. rak g-w nggak pp k-ok"alina berucap dgn lirih dan terbata bata.

Raka mengelus punggung alina lembut agar alina lebih tenang.

"Siapa yang nyakitin lo biar gw hajar dia"geram raka

Alina menggeleng lemah"nggak ush rak".

"Tapi gara gara dia lo nangis gini,siapa orangnya alina..!! jawab gw..!! Gw pengen bunuh dia karna udh berani nyakitin lo..!"ucapnya penuh amarah.

"Lo nggak perlu bunuh dia rak"ucap alina tersenyum miris

Karna orng itu adalah lo sendiri, raka.

"Alina"panggil raka lembut dan mengelus rambut alina membuat alina semakin terisak sesegukan.

"Gw nggak suka ada yang nyakitin lo jd bilang siapa pelakunya".

"RAKA GW BILANG BERHENTI.. NGGAK USH BAHAS ITU LAGI"Bentak alina semakin terisak keras dan berlari pergi meninggalkan raka yang membeku ditempatnya.

●●

seorang lelaki tengah melamun di balkon kamarnya.

Pakaiannya yang lusuh,rambut yang tak terurus, acak acakan dan jangan lupakan mata yang sembab dan lingkaran hitam yang menghiasi matanya.

Terlihat benar benar menyedihkan bukan.

"Nay aku kangen kamu"ucapnya sangat lirih.

Alvin tersenyum miris dibalik pintu kamar melihat kevan yang terlihat sangat menderita ketika nayra pergi.

Sedangkan dilain tempat seorang wanita tengah berbaring di kasurnya dan melamunkan sesuatu hingga membuat air matanya mengalir.

"Kak aku tidak ingin merindukanmu atau mengingatmu,tp kenapa ini tidak bisa kulakukan,aku selalu saja merindukanmu,ak tersiksa kak".

Karna lelah memikirkan kevan,ia pun bangkit dr kasurnya dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah semuanya selesai ia mengambil uang dan juga hp nya dan pergi keluar rmh untuk sekedar berjalan jalan.




"KEVAN"Teriak alvin melihat kevan mengiris urat nadinya sendiri hingga membuat darahnya menetes deras dan mengotori lantai kamarnya.

Tujuan alvin memasuki kamar kevan bukan lah melihat pemandangan seperti ini,ia pergi sebentar td untuk ke toilet namun setelah kembali dan ingin mengajak kevan berjalan jalan yg dilihatnya malah seperti ini.

Alvin membopong tubuh kevan yang lemas dan segera membawanya ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaannya dok"tanya alvin cemas sembari menatap dokter yg baru saja keluar dr ruangan kevan.

"Untung saja anda cepat membawa nya kesini,dia baik baik saja anda bisa melihatnya mungkin sebentar lg dia akan sadar,saya permisi dulu".

Alvin mengangguk.

Alvin mengacak rambutnya frustasi.

"Kevan kok lo bego sih"ucapnya frustasi.

"Kevan gw tau lo cinta sama nayra tp jgn kea gini juga dong,gw khawatir anjing..!!"teriak alvin diiringi helaan nafas lelahnya.

"Gw nggak tau apa yg ada di masa lalu lo atau apapun yang buat lo dan nayra terpisah kea gini tp gw berharap semuanya bakal kembali seperti semula".

"Enghh"lenguh kevan membuka matanya perlahan.

"Vin"panggilnya lirih.

Alvin tersenyum miris dan segera memencet tombol kecil di samping bankar kevan untuk memanggil dokter.



"Syukurlah keadaannya membaik"ucap dokter itu tersenyum.

"Baiklah anda harus banyak beristirahat agar cepat pulih".

Kevan mengangguk pelan.

"Saya permisi dulu jika terjadi sesuatu segera panggil saya atau suster yg sdng berjaga".

Alvin mengangguk mengerti"terima kasih dok"dokter itu tersenyum dan berlalu pergi.

"Vin"panggil kevan dgn suara bergetar.

Alvin menghela nafas dan menatap kevan.

"Lo bukan cewe van.. disini bnyk yg syng sm lo.. gimana perasaan ortu lo kalo lo mati dgn cara kek gini.. apa yg bkl gw ucapin sama ortu lo kalo anak mereka ini kenapa²,gw sedih van ngeliat lo kek gini,lo cowo!! Jd bersikaplah tegas bukan lemah dan memutuskan untuk mengakhiri semuanya itu namanya lo bodoh njing".

"GW FRUSTASI VIN.. GW FRUSTASI..!! GW CINTA SAMA NAYRA MELEBIHI DIRI GW SENDIRI TP DIA KECEWA SM GW BAHKAN GW MALU NUNJUKKIN WAJAH GW DI DEPAN DIA,KALO AJA GW NGGAK PENGECUT DAN NGELINDUNGIN DIA WAKTU ITU..!!,DIA NGGAK BAKAL CELAKA DAN KECEWA SM GW"Teriak kevan terisak.

Alvin semakin mengehela nafas panjang mendengarnya.

Alvin menepuk nepuk pundak kevan lembut.

"Van.. gw tau lo ngerasa bersalah sm nayra,tp gw yakin nayra juga masih cinta sama lo.. dan kalo lo msh mau dptin cinta nayra lo harus berjuang".

"Berjuang van..!!,kerja keras nggak akan menghianati hasil,gw yakin sama kata kata itu".

kevan mengangguk lemah"mksh vin.. gw bakal berjuang sampai dia nggak ngerasa kecewa lg sm gw".


Bruakk

Nayra meringis ketika bokongnya mendarat ke tanah.

Sebuah tangan terulur ke arahnya dan nayra menerimanya dan segera membetulkan posisinya.

"Sorry".

Nayra mendongkak menatap orng yg menabraknya itu.

"Raka?".

"Lisha?".

"Astaga lis.. sorry banget gw keasikan main game hehe jd ke tabrak lo deh".

"Huh.. makanya hati hati raka"ucap nayra mengerucutkan bibirnya kesal.

"Lo mau kemana?"tanya raka.

"Gw?"nayra menunjukkan dirinya sendiri dgn wajah kebingungan.

Raka mengangguk gemas melihat nayra yang sangat lucu dgn wajah kebingungan nya.

"Ya lo lah lis.. masa orang gila"ucap raka tertawa.

Nayra mengangguk nganggukkan kepalanya pelan"gw nggak tau mau kemana.. gabut di apart".

"Gimana kalo kita ke cafe heliney?".

Nayra mengangguk"yaudah".

Hai guysss ak come back nihh:)

Jgn lupa vomment ya mantemen...

-isna

our love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang