part 26

49 4 0
                                    

Kini nayra telah sampai di apartemennya,ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur king size nya.

Memejamkan matanya karna merasa sangat lelah,bukan lelah fisik melainkan lelah akan hati yang terus saja menetap pada masa lalu yg terkadang membuatnya meringis sakit pd ulu hatinya.

"Tan"panggil keira lirih.

"Kenapa kei"tanya tania bingung,tangannya masih setia mengaduk ngaduk minumannya karna merasa bosan.

"Kgn nayra"lirih nya dgn air mata yg mengalir.

Tania menunduk dgn mata yg berkaca kaca.

"Gw juga".

"Kalo aja semuanya nggak terjadi sama nayra pastinya dia masih disini bercanda sama kita kek dulu".

Tania tersenyum miris dan menepuk nepuk pundak keira pelan"ini takdir kei,lo nggak bisa ngatur takdir sesuai keinginan lo".

Keira mengangguk lemah"lo benar".

Mereka berdua sama sama terdiam,dgn pikiran masing masing.

"LISHA"Teriak raka.

Nayra menatap raka bingung yang berada di depan gedung apartemen dgn senyuman yg terus terpatri di wajah tampannya.

"Eum lo ngapain disini".

Raka tersenyum lembut.

"Bareng kuy ke sekolah"ucapnya.

Nayra tersenyum tipis dan mengangguk.

Raka tersenyum dan menggenggam tangan nayra menuju mobil lambhorgini huracan berwarna hitam miliknya.

Ia membuka kan pintunya agar nayra masuk lebih dulu dan nayra hnya menurutinya dan segera memasuki mobil milik raka itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia membuka kan pintunya agar nayra masuk lebih dulu dan nayra hnya menurutinya dan segera memasuki mobil milik raka itu.

Saat ini mereka telah sampai di parkiran khusus mobil,raka bergegas keluar dan membukakan pintu untuk nayra keluar.

"Mksh rak"ucap nayra tersenyum tipis.

"Sama sama cantik"ucapnya mengelus rambut nayra lembut.

Nayra terdiam,entah kenapa jantungnya tak berdetak kencang ketika diperlakukan seperti ini oleh raka,rasanya sangat berbeda ketika ia bersama kevan dulu mungkin kah ia hnya menganggap raka sebagai teman,ia sangat tau hatinya itu masih saja mencintai kevan dan ya dia pun mengakuinya.

Karna tak mendapat kan respon apapun dr nayra,raka pun tersenyum lagi dan menggenggam tangan nayra dan menariknya menuju kelas.

"Raka?lisha?"dahi alina berkerut bingung ketika melihat nayra dan raka menuju kelas bersama,matanya memanas dan sebulir air mata tiba tiba menetes begitu saja dr mata indahnya.

Air mata alina semakin mengalir tak kala melihat raka yg tersenyum dan menggenggam tangan nayra erat seolah tak ingin kehilangan

"Lis gw ke alina dulu ya"pamit raka tersenyum.

Nayra mengangguk dan tersenyum tipis,sngt tipis.

Setelah semua kejadian yg menimpanya di kota kelahirannya itu,ia mulai menjadi sangat susah untuk tersenyum,entah kenapa rasanya sangat menyakitkan ketika memberikan senyum bahagia ketika hati sdng menangis.

Alina menghapus air matanya kasar melihat raka yg menghampirinya setelah mengantarkan nayra duduk.

Raka menghampiri alina dan menariknya menuju rooftop sekolah.

"RAKA..!! APA APA AN SIH ! LEPASIN NGGAK..!!"Bentak alina.

Raka tersenyum dan melepasnya.

Alina menatap tajam ke arah raka yg tersenyum.

"Lin.. jgn marah lg ya"rengek raka menangkup pipi alina lembut.

Alina hnya diam.

"Alinaaa"rengek raka memeluk alina penuh syg.

Hiks.

Raka berhenti merengek ketika mendengar suara isakan.

Ia menatap alina bingung bercampur rasa khawatir di hatinya.

"Alina.."panggil raka lembut.

Raka cemas melihat alina menatapnya dgn pndngn kosong.

"Alina.. alina"panggilnya cemas.

Ia memeluk alina lg dan menenggelamkan kepala alina ke dlm dada bidangnya.

Ia mengelus punggung alina agar lebih tenang.

"Alina.."panggil raka lembut,sangat lembut.

Ya,alina akui ia sngt lemah terhadap perasaan ini.

Ia selalu lemah ketika mendengar ucapan lembut nan tulus dr raka.

Raka menghapus sisa sisa air mata alina dan tersenyum lembut,mengelus kepalanya penuh syg.

Alina tersenyum dan memeluk erat raka"raka gw syg lo"ucapnya.

"Gw juga syg lo sebagai sahabat,lo shbt terbaik gw lin"ucap raka yg ikut mempererat pelukannya pd alina.

DEG

"Ya gw syg l-o se-bag-ai sa-hab-at"ucapnya terbata bata dan penuh kelirihan di setiap katanya.

Raka melepaskan pelukannya dan mencium kening alina lembut.

"Lin gw syg bngt sm lo".

Alina mengangguk dan memaksakan senyumnya sembari menahan air mata yg siap meluncur kembali ke pipinya"gw juga".

Beberapa bulan kemudian....

Sehari sebelum kelulusan..

Hai guys jgn lupa vomment ya :)

-isna

our love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang