GALAU

1.4K 119 24
                                    

Fildan kembali melangkah kan kakinya di negeri orang lain, dia pergi tanpa menunggu balasan dari Lesty... Bagi Fildan, bertemu kembali dengan cinta pertamanya udah sudah jauh lebih dari cukup.... Dia tidak bisa egois meminta gadis itu ikut bersamanya. . meminta gadis itu hidup bersama nya selamanya dinegeri orang. .. ditambah karier gadis itu luar biasa di negerinya sendiri. ...

" Duniamu ada disana... Dan duniaku ada disini ... Aku tidak bisa meninggalkan apa yang kuraih disini selama 8 tahun sejak aku masih mahasiswa, sejak aku memutuskan meninggalkan negeri ku sendiri untuk mendirikan perusahaan dari jerih payah ku sendiri. Tidak mungkin rasanya aku tiba tiba meninggalkan semuanya..... Tapi satu sisi, aku ingin terus ada disisinya cinta pertamaku... "

Lesty menatap dirinya sendiri , di cermin yang terpampang besar di depannya.....

" Seandainya 10 Tahun yang lalu aku tidak bertemu dengannya, mungkin aku tak akan pernah seperti ini. Aku tidak akan menjadi artis , menjadi bintang dikenal oleh masyarakat .... Aku hanya Lesty gadis culun... Si kutu buku yang suka di bully oleh orang-orang , jika bukan karena permintaan nya 10 tahun yang lalu aku tidak akan berubah sejauh ini....dia cinta pertamaku , namun apakah aku bisa meninggalkan karier ku disini hanya untuk ikut bersamanya...??? "

Putri : Les... Sekarang giliran kamu yang tampil...

Lesty mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju panggung yang terlihat megah... Menunggunya untuk bisa mengeluarkan suara indahnya disana. Lesty menatap puluhan manusia, yang serentak memakai baju biru putih untuk menyambutnya...

" Jika aku meninggalkan negeri ini... Meninggalkan semua karier ku disini.... Maka aku akan meninggalkan mereka... Apa mereka tidak kecewa padaku jika aku melakukan itu ???  "

Fildan menjalankan mobil menuju perusahaan miliknya.... Sampai diparkiran Fildan menatap perusahaan yang dia didirikan sendiri , jerih payahnya sendiri....

Fildan : Lupakan Fildan...  ( Mencoba menghapus bayangan Lesty dari pikirannya )

Sampai masuk kedalam perusahaan nya semua karyawannya langsung tunduk memberikan hormat kepadanya... fildan menatap karyawannya satu persatu sambil melangkahkan kakinya menuju ruangannya...

" Jika aku meninggalkan nya segalanya disini...bagaimana nasib mereka nanti ??? Aku ingin mempercayakan salah satu diantara mereka untuk meneruskan karir ku namun adikku sendiri saja... Aku tidak percaya ... Apalagi orang lain..."

Lesty menatap mikrofon yang berada ditangannya ...

" 6 tahun... Aku menggenggam mikrofon ini , 6. Tahun sudah karier ku ada disini. ...haruskah aku meninggalkan mereka ??? "

Fildan dan Lesty sama sama hanyut dengan pikiran mereka,  mereka terlihat gelisah menentukan pilihan antara cinta atau karier mereka... Pikiran mereka sama sama tidak damai seperti biasanya ...

Setelah selesai bernyanyi menghibur fansnya lesty kembali kebelakang panggung ... Dan dia kembali melamun mengingat kata kata Fildan..

" 10 tahun aku terlambat mengatakan kalau kamu adalah idola pertamaku... Dan sekarang aku ingin mengakui sesuatu padamu yang mungkin seharusnya juga ku katakan 10 tahun yang lalu, bagiku... 10 tahun yang lalu dan sekarang... Kamu tetap idola pertamaku dan juga cinta pertamaku..."

Putri : Les ada yang ingin ketemu kamu ?? ( Membuyarkan lamunan lesty )

Lesty : siapa ?

Putri : devano putra pemilik perusahaan ternama itu..

Lesty : benarkah ? Dimana dia sekarang ?

Putri : bentarnya aku panggilin...

Devano masuk keruangan istirahat Lesty...

Devano : Assalamu'alaikum kak..

Lesty : Walaikumsalam...

Devano : devano ganggu kakak ya ??

Lesty : enggak kok... Kenapa ?

Devano : devano mau nanya aja, kakak sama kak Fildan udah pernah ketemu sebelum kakak jadi artisnya ??

Lesty : kamu tau darimana ??

Devano mengeluarkan satu lembar foto, foto Lesty yang masih memakai seragam SMA dan masih memakai gaya culunnya...

Devano : Aku nemuin foto ini di kamera lama kak Fildan yang kak Fildan simpan di lemari kamarnya. Kamera itu nggak pernah dibawa kak Fildan sampai detik ini ke jerman.. karena udah lama penasaran apa isi kamera ini.... Ternyata dalam kamera ini cuman ada satu foto.. yaitu foto ini, menurut aku itu gadis yang dicintai kak Fildan... Jadinya aku print   foto ini, setelah aku amati kayanya foto gadis itu mirip kakak...benarkan ini kakak ???

Lesty terdiam melihat foto itu...

Flashback
10 tahun yang lalu

Bunda : maafin bunda ya sayang , bunda dan ayah nggak bisa anterin kamu kebandara...

Fildan : nggak papa bund... Fildan ngerti kok , bunda  sama ayah  harus menghadiri perpisahan sekolah devano.... fildan bisa di anterin sama aa Irfan kok...

Bunda : kamu anak bunda yang paling pengertian sayang, kamu hati hati Disana ya sayang .. jangan lupa selalu shalat, dan jaga kesehatan kamu disana.... Yang paling pasti terus hubungi bunda sama ayah ya sayang...

Fildan : iya bund...Fildan berangkat nya bund.. assalamu'alaikum( mencium tangan bundanya )

Bunda  : walaikumsalam

Sebelum tiba ke bandara Fildan meminta aa Irfan supir nya, menghentikan mobilnya di depan pagar sekolah Lesty ..

Fildan : aku mungkin nggak bisa pamit sama dia... Tapi paling enggak aku bisa melihatnya terakhir kalinya...( Dalam hati sambil membuka jendela mobilnya )

Fildan tersenyum saat melihat orang yang di tunggu nya muncul , gadis culun dengan kacamata barunya... Sepertinya gadis itu belum mengikuti sarannya ... Fildan mengeluarkan kamera nya ... Dan mengarahkan kamera tersebut pada gadis yang ditunggunya  sedari tadi... Dia tersenyum melihat hasil fotonya , dia menatap punggung gadis itu...

Fildan : sampai bertemu lagi dimasa depan kita nanti... Ku harap kita bertemu lagi... ( lirih sambil Menatap nanar punggung gadis itu ) aa Irfan.  ?

Aa Irfan : iya den ??

Fildan : saya minta tolong nya bawa kamera ini ke  lemari kamar saya nanti...

Aa Irfan : hmmm ? Nggak Aden bawa ke Jerman...

Fildan : nggak... Saya takut kamera ini rusak...

Aa Irfan : rusak kenapa den ??

Fildan :   aku takut, kamera ini akan rusak ( memandang kameranya )  pasti disana aku akan sering membuka kamera ini... karena di dalam kamera ini ada foto yang paling berharga dalam hidupku, aku hanya memiliki satu foto itu ... Aku tidak mau kamera ini rusak atau memori nya akan rusak... Akibat aku sering melihatnya, hanya foto itu dan kacamata yang telah retak  ... Kenangan tentang dirinya ... ( Dalam hati ) nggak papa aa. Irfan saya cuman takut, kalau saya bawa kamera ini saya akan rindu Jakarta... Dan selalu ingin pulang ke Jakarta karena di dalam kamera ini banyak kenangan tentang Jakarta ...

Aa Irfan : baik den... Saya ngerti

Fildan : kenangan itu hanya satu berharga... Dan aku tak mau menghapusnya .. ( dalam hati )

Bersambung

Hello ... Selamat malam ? Kangen author 🤣🤣🤣. Mumpung tugas author agak kurang jadi author update malam ini... Maaf lama ya gaes...

Jangan lupa komen dan vote ya gaes

FIRST LOVE ( END ✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang