"Hah?! A-ah! Iya." Zion mendekatkan wajahnya dengan mata berbinar. Semakin dekat dengan wajah Alya, Zion menutup matanya. Menikmati hembusan nafas berbau stroberi yang Alya hembuskan. Alya masih membuka matanya dengan tersenyum sinis.11cm..
8cm..
4cm..
2cm..
Bugh!
______________________________________________________
"Argh!" Zion menyeka darah segar yang keluar dari sudut bibirnya.
"Rasain!"
"Gila! Sakit bat njirr!!"
"Salah siapa lo bertingkah mesum depan dia. Yaa, rasain!" Azki menoyor kepala Zion gemas sekaligus kesal.
"Yaa, gimana ya ki. Alya itu kissable banget. Ya, hampir khilaf deh gue hehehe."
"Alya itu gak suka digituin. Dia itu orangnya keras, sebenernya baik. Cuma, cara bertingkahnya aja yang beda dari yang lain." Azki tersenyum membayangkan wajah Alya yang tersenyum tulus kepadanya kemarin.
"Hish! Gausah dibayangin! Gila lo ki!" Zion mengusap kasar muka Azki.
"Gue kan--"
"Eh, yon! dah sembuh lo?" Alya tiba-tiba datang dengan beberapa paperbag di tangannya.
Ya. Tadi ketika Zion hampir mencium Alya, Alya meninju bibir Zion dengan tangan kirinya, hingga Zion tersungkur di lantai mall yang dingin ini. Dan setelah Zion jatuh, Alya langsung menuju kasir untuk membayar belanjaannya dan Azki. Barang kali peduli dengan Zion yang bibirnya berdarah, Alya malah mencubit hidung mancung Zion dan meninggalkannya.
Zion melirik Alya kesal sembari mencebikkan bibir merah mudanya, " Gila lo! Sakit tau!"
"Ya, kalo jadi orang jangan murahan." Alya menyeringai, "Untung lo temennya Azki. Kalo enggak..." Alya mengangkat kepalan tangannya dan meniupnya seperti pistol.
"Eeh! Jangan!" Zion melambaikan kedua tangannya sarat ketidakmauan.
"Hahah. Yaudah, makan yok." Alya menjulurkan tangannya kearah Zion yang masih bersimpuh dilantai. Zion segera meraih tangan Alya dan berdiri.
"Azki mana?"
"Gatau tuh. Tadi cuma bantuin gue duduk, terus ngata-ngatain gue. Terus pergi."
"Ck!" Alya berdecak kesal mendengar penjelasan Zion.
"Lo chat aja." Zion mengelus sudut bibirnya yang sedikit membiru.
Alya mengeluarkan Iphonenya dari saku jeans birunya. Mengetikkan beberapa kata yang ditujukan untuk Azki.
Dyoyaa93:
-Ki! L dmn? Blk cpt!
-Gw tnggu d prkrn.Azki.d.frmnsyh:
-Aku gak ditungguin nih?
-Yaudah deh. Aku nyusul bentar lagi
[Read]Alya memasukkan iphonenya kedalam saku jeans biru yang dipakainya, membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan, menenteng paperbag paperbag belanjaannya.
"Yon, yok parkiran." Alya berjalan mendahului Zion.
"Loh? Azki gimana?" Zion berlari, menyejajarkan langkahnya dengan langkah cepat Alya.
"Kita tunggu di parkiran."
"Ooh,oke."
****
Parkiran.Alya duduk di atas motor Azki dan mendengarkan lagu favoritnya melalui headset putih yang terpasang sempurna di telinganya.
Sedangkan Zion berada di dalam mobil sport silvernya. Zion mengobati sudut bibirnya dengan alat-alat dan obat-obat di kotak P3K yang tersedia di mobilnya, dengan sumpah serapah yang tak berhenti keluar dari bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Can Change Everything[AlyAzki]
RomanceLove can change everything~ Langsung baca aja ye〽