LCCE[AlyAzki]-8

4 4 0
                                    

"Azki!! Lo kenapaa!!?" Alya mengangkat kepala Azki dan ditumpukan ke pahanya.

"Ki?"

"Ki?"

"Hey! Kamu kenapa si?" Alya menepuk-nepuk pipi Azki gusar. Bi Ririn yang tadi mendengar teriakan Alya pun langsung berlari dan masuk ke kamar mandi.

"Bi! Telfon dokter! Cepet!"

"I-iya non" Bi Ririn keluar dari kamar Azki dan meraih telepon rumah untuk menghubungi seorang dokter.

---

"Al, aku gak rela.."

"Mereka gak boleh ambil kamuh..uhuk"

"Aku gak mau kamu deket-deket sama orang lain..nghh" Racau Azki disela tidurnya.

"Apa apaan. Kok gue?" Gumam Alya

"Masih dalam pengaruh alkohol kali ya? Eh, tapi kan orang kalo mabok itu ngomongnya jujur. Eh bodoamat lah" Lanjut Alya.

'Gue tanya aja kali ya? Kan lagi jujur.' Batin Alya.

"Ki?" Alya menyisir rambut Azki ke belakang menggunakan jarinya.

"Hmmhh" sahut Azki. Masih belum sadar.

"Lo kenapa kayak gini?" Tanya Alya sedikit ragu.

"Ahhku gak shuka kalo kamu deket-deketth sama Zihm Zionnh" terang Azki sedikit tidak jelas, karena suara Azki terdengar sangat parau.

"Kamu ninggalin aku. Aku gak suka kamu ninggalin aku." Lanjut Azki lebih jelas, walaupun suaranya masih berat.

"Napa?" Tanya Alya bingung dengan pernyataan Azki.

"Gapapa" Azki membuka matanya. Sebenarnya sejak mengatakan 'Aku gak suka kamu ninggalin aku.' Azki sudah sadar sepenuhnya berkat suntikan penawar alkohol yang dokter berikan.

Alya terlonjak melihat Azki menatapnya, dan langsung menarik tangan kirinya dari kepala Azki.

"Kenapa?" Tanya Azki

"Apanya?"

"Kenapa dilepas tangannya? Enak tau heheh" Azki tertawa kecil dengan bibir pucat, wajah sayu, dan suara paraunya.

"Idihh ngelunjak lo nanti" Alya melipat tangannya di pinggiran ranjang milik Azki dan menaruh dagunya di atas lipatan tangannya.

"Heheheh gapapa dong. Wle" Azki menjulurkan lidahnya ke arah Alya yang sedikit memejamkan mata. Azki yang melihat itupun tersenyum

"Kamu ngantuk yah?" Tanya Azki melihat wajah lesu Alya sembari mengelus surai coklat Alya.

"Sini sini..samping aku. Tidur bareng yok. Udah jam setengah dua lo ini. Besok kan sekolah" imbuhnya

"Ngantuk berat njirr aaah!" Alya mengusap kasar wajahnya berusaha menghilangkan kantuknya. Mengingat ini sudah pukul 01.49 dan belum tidur. Ditambah dirinya sangat lelah dengan kegiatan seharian ini.

"Yaudaa sini" Azki menepuk kasur di sampingnya.

Tanpa basa basi, Alya naik ke ranjang Azki. Tepatnya ranjang tamu Azki. Karena mereka berada di kamar tamu. Yakali, di kamar Azki. Mau tidur sama kaca-kaca pecah?

"Macem macem, Awas lo!" Ancam Alya menunjuk dada Azki. Lalu berbaring membelakangi Azki dan tidoorr~

"Hahahah lucu bat si kamu. Jadi pengen ngemilikin deh. Eh? Ga ga canda" Azki terkekeh melihat Alya yang menurutnya 'lucu' itu.

Azki tidur mendekap Alya dari belakang. Entah mengapa, hatinya sangat bahagia. Walaupun sempat hancur berkeping-keping beberapa jam yang lalu.

Dan ini pertama kalinya ia merasakan hal itu.

Love Can Change Everything[AlyAzki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang