Lee Daehwi

29 3 0
                                    

이대휘, 사랑해요.

S T A R R I N G

✨LEE DAEHWI✨

Malam yang tak pernah ia tunggu pun akhirnya datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam yang tak pernah ia tunggu pun akhirnya datang.

Daehwi menghentakkan kakinya pelan, tangannya terus memijat pelipisnya. Waktu terus berjalan, tapi kekasihnya belum juga menghubunginya. Niatnya, malam ini kamu dan Daehwi akan makan malam di kafe dekat alun-alun. Kebetulan hari ini adalah tanggal anniversary kalian yang kedua, dan besok Daehwi akan kembali ke LA untuk melanjutkan pendidikannya. Waktu yang cukup lama untuk meninggalkan kamu sendirian di Korea.

Tak lama, ponselnya berdering. Daehwi yang buyar dari lamunannya langsung mengangkat telponnya.

"Yeoboseyo?"

"Hwi, kamu dimana? Aku didepan nih."

"Oh, yang daritadi berdiri didepan gerbang itu kamu?" Daehwi cekikikan. "Sini, masuk. Gerbangnya tidak ku kunci."

Bersamaan dengan terputusnya sambungan telpon, gerbang rumah Daehwi bergerak. Ya, kamu muncul dari balik gerbang. Daehwi tersenyum tipis, antara bahagia akan pertemuannya denganmu dan sedih karena pertemuan kalian tak menyentuh 24 jam.

"Kok belum siap-siap?" tanyamu sambil duduk di kursi samping Daehwi.

"Iya, nunggu kamu dulu tadi, baru mau siap-siap."

"Dasar," kamu terkikik. "Sana, siap-siap. Aku tunggu disini."

"Eh, enak aja, harus didalem pokoknya!"

Tanpa pikir panjang, Daehwi menarik tanganmu memasuki rumahnya. Kamu tertawa melihat tingkah Daehwi yang konyol itu.

---

"Bukannya ini tempat kita pertama kali bertemu?"

Daehwi mengangguk. Ya, ini adalah tempat dimana saat itu ponselmu hampir dirampas orang. Saat itulah Daehwi muncul, menyelamatkan ponsel dan orang yang memiliki ponsel tersebut. Saat itu pula kalian mulai saling mengenal, bertukar nomor telpon dan sosial media, dan berakhirlah seperti sekarang.

"Mau pesan apa?" tanya Daehwi sambil membuka buku menu. Kamu menggaruk kepalamu yang tidak gatal.

"Ng, aku pesan minum saja dulu. Belum lapar."

Setelah memesan, kalian menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang. Tawa kalian melebur, memenuhi kafe yang kebetulan sepi di malam Rabu. Tak peduli apapun topik yang kalian bicarakan, yang terpenting adalah kalian harus memanfaatkan malam ini dengan sebaik mungkin.

"Ujianmu gimana?"

Kamu mendongakkan kepala. "Ah, memuaskan! Kamu tahu? Matematika ku mendapat nilai pas kkm, membanggakan bukan?"

Just Imagine... [PDS2 & PDX101]Where stories live. Discover now