" makasihnya" zahra langsung menjauh dan menunduk dari tama"Iya sama sama" ucap tama
"Ya udah aku pergi dulu" zahra sambil berlari kerumah nya
"Kenapa dia kelihatan ketakutan?" Tanyanya dalam hati
Zahra pov
Aku saat melangkah untuk kerumah aku takut abi mengetahuan iya dibonceng oleh seorang lelaki
Saat didepan pintu sudah terlihat abi dan umi
Zahra terus tertunduk rasa takut itu terus menghantui ku aku tidak tau abi akan menghukumku apa
"Assalamu alaikum umi abi" ucap zahra menghampiri terus menyalami tangan umi dan abi
"Waalaikum salam" ucap abi sama umi
"Masuk" ucap abi dgn tegas
Kami pun masuk dgn posisi aku masih menunduk
abi duduk didepan aku dan umi disebelah aku
Suasana diruangan ini sungguh menengangkan dgn abi selalu menatap aku
"Kamu td dijemput oleh siapa?" Tanya abi
Aku hanya tertunduk tidak menjawab
"Jawab nak"ucap umi sambil memegang tangan aku
"Td zahra dianterin oleh teman zahra" ucap zahra sambil ketakutan
"Lelaki perempuan?" Tanya abi
"Le-lelaki abi" gugup zahra
"Kamu itu taukan seorang lelaki dan perempuan yg belum mahromnya tidak oleh berdekatan "ucap abi menahan amarah
" maaf" hanya itu yg keluar dari mulut ku
"Abi dan umi takut kamu kena pergaulan yg tidak baik nak"ucap umi
"Tp umi zahra cuman dianterin pulang" ucapku sambil isakan
"Kamu bilang cuman" ucap abi
"Kamu itu seorang muslim dan tidak seharusny kamu berdekatan dgn orang yg bukan mahrommu" lanjut abi
"Maaf" ucapku
Beberapa menit suasana hening aku hanya menunduk dan abi sedang memikirkan sesuatu
"Abi udah putuskan satu minggu lagi kamu harus kepesantren"ucapan abi membuat aku mendongkak melihat abi
"Tp bi zahra masih sekolah"ucapku tidak terima
"Kamu bisa sekolah disana"ucapa abi
"Tp bi" ucapku
"Cukup zahra keputusan abi sudah bulat" ucap abi sambil pergi
"Umi" rengekku kepada umi
"Terima keputusan abi kamu zahra" ucap umi
"Tp umi"
"Umi tidak bisa berbuat apa apa kalau abi sudah memberi keputusan" umipun pergi dari ruangan itu
Aku seorang diri dgn isakan tangis aku belum siap jauh dari umi dan abi dan akupun belum siap beradabtasi
Ya allah apa aku sanggap batinku
|||||||||||||||||||||||
Makasih sudah membaca
Jangan lupa vote,commen dan share
Maaf banyak typo dan cerita begitu maklum masih belajar
Salam hangat NURLAELA
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahfa (Proses Revisi)
SpiritualKesabaran dalam menjalani sebuah proses hijrah harus dalam kesabaran dan diiringi dengan doa agar kita bisa menjalaninya dengan istiqomah. Zahra gadis lugu yang jauh dari kata mandiri,yang diharuskan menjauh dari kehidupan awalnya dan mencari ridho...