2-Ketahuan dan abi marah

31 14 2
                                    


" makasihnya" zahra langsung menjauh dan menunduk dari tama

"Iya sama sama" ucap tama

"Ya udah aku pergi dulu" zahra sambil berlari kerumah nya

"Kenapa dia kelihatan ketakutan?" Tanyanya dalam hati

Zahra pov

Aku saat melangkah untuk kerumah aku takut abi mengetahuan iya dibonceng oleh seorang lelaki

Saat didepan pintu sudah terlihat abi dan umi

Zahra terus tertunduk rasa takut itu terus menghantui ku aku tidak tau abi akan menghukumku apa

"Assalamu alaikum umi abi" ucap zahra menghampiri terus menyalami tangan umi dan abi

"Waalaikum salam" ucap abi sama umi

"Masuk" ucap abi dgn tegas

Kami pun masuk dgn posisi aku masih menunduk

abi duduk didepan aku dan umi disebelah aku

Suasana diruangan ini sungguh menengangkan dgn abi selalu menatap aku

"Kamu td dijemput oleh siapa?" Tanya abi

Aku hanya tertunduk tidak menjawab

"Jawab nak"ucap umi sambil memegang tangan aku

"Td zahra dianterin oleh teman zahra" ucap zahra sambil ketakutan

"Lelaki perempuan?" Tanya abi

"Le-lelaki abi" gugup zahra

"Kamu itu taukan seorang lelaki dan perempuan yg belum mahromnya  tidak oleh berdekatan "ucap abi menahan amarah

" maaf" hanya itu yg keluar dari mulut ku

"Abi dan umi takut kamu kena pergaulan yg tidak baik nak"ucap umi

"Tp umi zahra cuman dianterin pulang" ucapku sambil isakan

"Kamu bilang cuman" ucap abi

"Kamu itu seorang muslim dan tidak seharusny kamu berdekatan dgn orang yg bukan mahrommu" lanjut abi

"Maaf" ucapku

Beberapa menit suasana hening aku hanya menunduk dan abi sedang memikirkan sesuatu

"Abi udah putuskan satu minggu lagi kamu harus kepesantren"ucapan abi membuat aku mendongkak melihat abi

"Tp bi zahra masih sekolah"ucapku tidak terima

"Kamu bisa sekolah disana"ucapa abi

"Tp bi" ucapku

"Cukup zahra keputusan abi sudah bulat" ucap abi sambil pergi

"Umi" rengekku kepada umi

"Terima keputusan abi kamu zahra" ucap umi

"Tp umi"

"Umi tidak bisa berbuat apa apa kalau abi sudah memberi keputusan" umipun pergi dari ruangan itu

Aku seorang diri dgn isakan tangis aku belum siap jauh dari umi dan abi dan akupun belum siap beradabtasi

Ya allah apa aku sanggap batinku

|||||||||||||||||||||||

Makasih sudah membaca

Jangan lupa vote,commen dan share

Maaf banyak typo dan cerita begitu maklum masih belajar

Salam hangat NURLAELA

Zahfa (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang