Sekarang zahra dan icha memiliki teman baru.
Sekarang zahra sedang melamun setelah solat asar.
Zahra melamun kenapa abi dan uminya tidak menemui zahra selama ini apa zahra melakukan kesalahan.
Tak terasa rasa rindu yang zahra pendang pecah juga.
Kini zahra sangat merindukan abi dan uminya.
Zahra terisak kenapa dan kenapa abi dan uminya tidak ada menemuinya.
Zahra menangis nya menangis mungkin dengan cara itu bisa melampiaskan semua kesedihannya.
"Zahra"panggil icha.
Zahra tidak merespon ucapan icha.
"Zahra"icha mulai mendekat kearah zahra yang sedang melamun..
"Iya"ucap zahra terkejut.
"Kamu kenapa?"tanya icha.
"Aku enggak apa apa"ucap zahra berbohong karena zahra tidak ingin sahabatnya ikut sedih.
"Kamu jangan bohong sama aku zahra"ucap icha.
"Beneran aku enggak apa apa"ucap zahra tersenyum.
"Aku itu sahabat kamu jadi kamu enggak bisa bohongin aku"ucap icha.
Zahra menengok kearah icha dan entah kenapa air mata zahra meluncur dengan bebas dipipi zahra.
Zahra langsung memeluk sahabatnya itu.
"Aku kangen abi dan umi"ucap zahra berada dipelukan icha.
"Aku juga ngerti tp kamu harus sabar"icha mengelus punggung zahra.
"Tapi kenapa abi dan umi enggak nengok aku?"tanya zahra.
"Mungkin mereka sedang sibuk"ucap icha.
"setidaknya abi dan umi menelponku"ucap zahra terisak.
Icha hanya bisa menenangkan zahra yang sedang terisak.
"Apa jangan jangan abi dan umi enggak sayang lagi sama aku"ucap zahra.
"Ssst kamu jangan berpikir suuzon sama orang tua kamu tidak baik"ucap icha.
"abi umi zahra kangen"gundam zahra.
-------------------------------
Maaf kalau banyak typo
Jangan lupa vote,commen dan share temen temen.
Salam hangat Nurlaela
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahfa (Proses Revisi)
SpiritualKesabaran dalam menjalani sebuah proses hijrah harus dalam kesabaran dan diiringi dengan doa agar kita bisa menjalaninya dengan istiqomah. Zahra gadis lugu yang jauh dari kata mandiri,yang diharuskan menjauh dari kehidupan awalnya dan mencari ridho...