3-perpisahan

29 13 2
                                    

Pagi muncul kembali dengan matahari yang terbit cahayanya yg membangunkan seorang gadis yang tertidur lelap dengan mukena yang dipakainya

Zahra terbangun karna tergangu oleh cahaya matahari dengan mata yg sembab

Zahrapun bergegas ke kamar mandi dan bersiap siap untuk pergi kesekolah

Setelah kejadian kemarin zahra menjadi pendiam karna dia tidak menyetujui keputusan abinya namun zahra tidak ingin menjadi anak yang durhaka dia menerima keputusan abinya mungkin ini yang terbaik bagi zahra

Zahrapun bergegas ke ruang makan disana terlihat abi dan uminya sedang mengombrol

Zahrapun duduk ditempat biasananya tanpa sepatah katapun

"Zahra nanti kamu siap siap untuk kamu kepesantren" ucap abi zahra sambil meminum kopinya

Zahra hanya menengok abinya sebentar

Sarapan pun selesai ada yang sedikit berbeda dgn suasana sarapan hari ini hening tidak ada yang berbicara dan kecerian dari zahra

Zahrapun bangkit dari duduknya dan mengambil tas nya dan segera menghampira uminya

"Umi zahra berangkat dulunya" ucap zahra sambil menyalami tangan uminya

"Iya nak hati hati" ucap umi zahra

"Dan kamu dianterin oleh abi sekalian untuk mengurus pindahan kamu"lanjut umi

Ucapan umi nya itu membuat zahra diam dan terlihat sekali dari wajahnya murung

"Ya udah umi zahra pergi dulu"ucap zahra

"Iya nak"

"Zahra cepat" teriak abi dari luar

Zahra dan uminya hanya menengok dan langsung menghampiri abinya

"Ayo zahra kita pergi keburu siang" ucap abi zahra

"Iya" singkat dan jelas perkataan zahra

"Ya udah umi abi dan zahra pergi dulunya" ucap abi kepada umi nya

"Iya bi hati hati" ucap umi

"Zahra berangkat assalamu alaikum"ucap zahra sambil menyalami tangan uminya

"Waalaikum salam"

"Assamualaikum" ucap abi zahra sambil melenggang pergi menghampiri motornya

Diperjalanna begitu hening cuman suara bising dari kelakson kendaraan

Sungguh zahra tidak siap untuk jauh dari abi dan uminya dan zahra takut zahra tidak bisa memiliki teman

Lamunan zahrapun berhenti karna abinya memanggilnya

"Zahra udah sampai" ucap abinya sambil memangkirkan motornya

Kami berdua masuk kedalam sekolah tp aku harus kekelas an abinya harus ke ruang kepsek

"Abi keruang kepsek dulu nanti abi jemput" ucap abi sebelum pergi

"Iya abi" ucap zahra

"Ya udah belajar yang benar dan ini adalah hari hari terakhir kamu sekolah disini" ucap abi

Sungguh ucapan itu membuat zahra sedih bukan tapi sedih banget harus meninggalkan sekolahnya yang sudah ia tempat selama 1 tahun

Iya Zahra sekarang kelas 11 sma

"Iya abi" zahra menunduk

"Zahra pergi dulu assalamu alaikum" ucap zahra sambil menyalami tangan abinya

"Waalaikum salam"

Zahra pergi dengan  wajah yang ditekuk dan perasaan yang sedih

Zahra pov

Saat aku sampai dikelas aku langsung duduk dan menenggelamkan kepalaku kepada meja

Sungguh aku ingin menangis kenapa abi ingin aku kepesantren kejadian itu aku hanya diantar oleh tama tidak lebih

Kalau ada yang mampu mendengar hatiku pasti sekarang hatiku sedang berteriak menangis

"Zahra kamu kenapa?" Tanya evi

Aku mendongkak membenarkan posisiku

"Hm...engga apa apa" ucapku

"Kamu jangan bohong zahra aku tau kamu sedang ada masalah"uap evi

Zahra pun nya menjawab tetapi malah memeluk evi dan menangis

"Kamu kenapa zahra?"tanya evi sambil mengelus punggung ku

"Hiks aku akan kepesantren" ucap aku masih dalam posisi memeluk evi

"Hah kepesantren?" Evi langsung melepaskan pelukannya

"Hiks iya" aku menunduk

"Kapan?" Tanya evi

"Lima hari lagi"

"Hah ko cepet banget"

"Iya"

"Kita akan berpisah dong" ucap evi sambil berkaca kaca

"Aku engga mau evi"

"Kamu bicara sama abi kamu kalau kamu enggak mau"

"Udah tp abi tetap bersikeras dan kalau abi udah memutusakan keputusan tidak bisa dibantah"

"Hah zahra aku enggak mau pisah sama kamu"ucap evi sambil memeluk ku dan terdengar suara isakan

"Aku juga enggak mau"

Autor pov

Suara bising dikelas tidak dipedulikan oleh kedua sahabat itu
Bagi zahra evi adalah sahabat yang terbaik

Bagi evi adalah sahabat yang selalu menbingbingnya dan juga sahabat teristimewa

"Sahabat adalah teman yang selalu ada disaat keadaan apapun dan sahabat adalah orang yang membenarkan jalan kita"

   ~Nurlaela~

----------------------------

Alhamdulillah akhirnya beres juga part ini

Hehe maaf bila sedikit dan banyak typonya

Ohnya jangan lupa vote,share dan juga comment oke

Salam hangat dari saya Nurlaela☺


Zahfa (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang