S - Unsocial

1K 158 4
                                    

Bagian dua

Pemuda itu membuka matanya dengan paksa. Surai coklat berantakannya terus ia usakkan pada dada seseorang yang kini tengah memeluknya.

"Pagi my prince. Pancake or  kimbab?"

Pemuda itu menghela nafasnya. "Just don't go, you moron!"

Pemuda didepannya terkekeh pelan sebelum membawa si surai coklat menuju perangkapnya. "Hyungmu yang tampan ini harus bekerja sekarang untuk menghidupi kau dan dia sendiri, my little puppy."

Rengekan terdengar jelas dari yang lebih muda namun tampaknya tidak dipedulikan oleh yang lebih tua karena jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Pria yang disapa Wonpil itu bangkit sebelum menarik si surai coklat keluar dari tempat ternyamannya.

"Mandi atau aku akan mengembalikanmu ke sekolah umum, Seungmin."

Decakan sebal terdengar dari Seungmin sebelum langkahnya ia seret dengan paksa menuju ke kamar mandi yang tidak jauh dari ranjangnya.

"Jangan lupa untuk menyikat gigimu, adik manis!" teriak Wonpil, berusaha menggoda adik kecilnya.

"Diamlah Kim Wonpil atau aku akan memberitahu keburukanmu pada Jaehyung hyung."

Setelah itu, yang terdengar hanyalah perdebatan kecil diantara kakak beradik itu.

.
.

"Kau tau bagaimana menjaga diri dengan baik kan? Makan teratur, mandi dua kali sehari, jangan lupa sebelum tidur-"

Seungmin memutar bolamatanya. "Stop, hyung. Aku bukan lagi anak kecil!"

Wonpil memberinya tatapan remeh. "Bukan lagi anak kecil tapi masih ingin tidur berpelukan denganku. Bagaimana jika aku sudah menikah nanti dengan-"

"Jaehyung hyung tidak akan mau menikah dengan pria tsundere sepertimu."

Wonpil terbahak sebelum kembali menyuapkan sepotong pancake ke mulutnya. "Tidak sadar diri bocah ini. Dengar ya, Kim Seungmin, aku bahkan sudah repot-repot mencarikanmu seorang asisten tapi kau menolaknya. Ada apa denganmu?"

"Aku hanya tidak percaya pada orang lain selain kau. Itu saja. Lagipula, perihal memasak, membersihkan rumah, ataupun mencuci, bisa kulakukan sendiri tanpa harus mempekerjakan orang lain." Seungmin menjawab dengan sungutan. Bibirnya mengerut, menandakan bahwa ia mulai jengah dengan sikap kakaknya yang cukup protektif.

Wonpil menghembuskan nafasnya lelah. Kali ini waktu satu minggunya terpaksa ia habiskan di luar kota karena tuntutan pekerjaan. Lagi dan lagi, pria itu harus meninggalkan adik kecilnya seorang diri bersama dengan sikap anti sosial yang menempel dalam dirinya. Wonpil hanya terlalu takut terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan dikala dirinya tidak berada di sisi adiknya dan tidak ada yang dapat memberitahunya karena kurangnya mata untuk menjaga adiknya.

"Baiklah, tapi biarkan Jaehyung berada di rumah ini tiga jam setelah ia selesai mengajarimu belajar. Kau mengerti?" Kali ini penawarannya disanggupi oleh Seungmin. Meskipun ada rasa tidak puas dalam dirinya, Wonpil harus menerima segala keputusan yang adiknya buat.

Lagipula Wonpil tahu, semua perilaku Seungmin saat ini adalah hasil dari masa lalu adiknya yang kelam. Wonpil tak bisa merasakannya karena lagi lagi, ia berada jauh dari adiknya kala itu.

Seungmin yang merasa terganggu dengan sesuatu mendongakkan kepalanya dan netranya langsung bertubrukan dengan Wonpil yang kini sedang memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Tapi Seungmin paham kemana arah pikiran kakaknya itu.

"Jangan memaksakan semuanya hyung, aku baik-baik saja. Seratus persen oke," ujar Seungmin yang dibalas dengan senyuman lebar sang kakak.

Mau tidak mau, Wonpil kembali percaya bahwa adiknya baik-baik saja meskipun kenyataan selalu berbanding dengan ekspetasi.

"Kau harus tau bahwa aku disini untukmu, okay? Jangan pernah sungkan untuk menceritakan hal-hal kecil padaku." Wonpil berujar seraya mengusak rambut Seungmin dengan gemas.

Tidak ada balasan apa-apa. Hanya adiknya yang kembali makan dengan tenang tanpa menjawab perkataan kakaknya.

Semuanya terasa abu-abu bagi Seungmin dan ia merasa bosan dengan hidup monotonnya.

-----------------

Okay thats it. Kebayang kan gimana karakter Seungmin dan Chan di cerita ini? Semoga penggambaranku masuk ya ke otak kalian:'

Maaf apdet malem2 hihiw. Emang aktivitasku jam segini :')

Luv ya!

Animosity ✗ chanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang