Pagi hari ini Shani sedang berjalan menuju sekolah Nabilah karna kebetulan jarak kampus dan sekolah adiknya hanya butuh waktu 5 menit.
Sesampainya disana Nabilah segera berpamitan pada shani untuk memasuki sekolahnya
"Jangan nakal"Nabilah mengangguk
"Yaudah aku masuk dulu yah kak"Shani mengangguk lalu menatap nabilah yg sudah memasuki sekolahnya
Setelah mengantar Nabilah,shani pun lanjut berjalan menuju kampusnya.namun saat perempatan jalan langkahnya terhenti begitu melihat sosok gadis cantik yg tengah berdiri di tengah jalan
Matanya terbelalak saat melihat sebuah kendaraan mobil melaju kencang menghampiri gadis tersebut
titt....!!
Dengan spontan Shani pun berlari ke arahnya dan memeluknya hingga terjatuh
bugh
"Auhcc.."ringis Shani,matanya terbuka menatap sosok gadis di atas tubuhnya yg masih memejamkan matanya
deg
Shani terpaku pada kedua manik hitam yg kini juga menatap ke arahnya.wajah cantik dan pipi tembemnya membuat jantung shani berdegub kencang
"Eh!?"seolah tersadar gadus itu pun menjauhkan tubuhnya dari shani yg ikut berdiri menatalnya
"Maaf.."ujarnya dengan lembut
Shani mengusap belakang lehernya yg tak gatal"I-iya gakpapa kok"
Mendengar ucapan Shani Gadis itu pun tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada Shani"kenalin aku Shania Gracia,makasih karna uda nyelamatin aku"
Shani mengangguk,sambil tersenyum ia pun menerima uluran tangan Gadis tersebur
"Kalo gue Shani Indira Natio..,iya sama-sama"ujar shani merasa canggung terlebih dengan debaran aneh di hatinya saat meligat Gracia
"Shani temannya Boby kan ya?"dahi Shani mengernyit saat ia menyebut nama sahabatnya
"Kamu kan ketua BEM siapa sih yg gak kenal"namun sedetik kemudian Shani pun tersenyum canggung
"Kamu mau ke kampus juga kan?barengan aja"ajak Shani ragu namun diangguki Gracia
Mereka pun akhirnya jalan bersama menuju kampus,hanya ada kecanggungan diantara mereka membuat Shani merasa kurang nyaman hingga ia yg memecah keheningan
"Kamu jurusan kedokteran juga?"Gracia menoleh dan mengangguk sambil tersenyum manis
deg
Lagi dan lagi Shani merasa jantungnya berdegub 2× lebih cepat dari biasanya,membuatnya heran dengan dirinya sendiri
'Gue kenapa sih?!'batinnya
"Shan..?kok bengong?"Hracia melambaikan tangannya di depan shani membuat si empu tersadar
"A-eh iya kenapa Gre?"tanya Shani tersenyum kikuk membuat gracia tertawa kecil
Lagi dan lagi Shani terpaku pada tawaan kecil Gracia yg semakin memacu kencang jantungnya
"Kenapa sih?tuh kan bengong lagi"mendengar suara Gracia rasanya Shani merasa malu karna dirinya sendiri
"Ah haha,gakpapa kok yuk lanjut jalan"ujar Shani kikuk yg diangguki Gracia
Sepanjang jalan menuju kampus Gracia terus saja mengajaknya berbicara tidak dengan Shani yg malah asik memperhatikan wajah samping Gracia
Walau dia merasa heran mengapa ia merasa terposona pada gracia padahal ia tau Gracia adalah seorang gadis seperti dirinya
sesampainya disana Shani pun memanggil sahabat-sahabatnya