part 5

637 53 0
                                    

"aaaaa kamu pastii anak sayaaa yaaaa"

shani terdiam saat seorang wanita datang menghampirinya sambil membawa boneka membuat gracia yg sudah turun dari gendongan shani pun merasa tak enak

"maa,ini gre anak mama"wanita tersebut menoleh ke arah gracia dan menggeleng seperti anak kecil

"sayaaangg ayo masukk mama ada boneka untuk kamuu"ujarnya menarik shani duduk di tepi ranjangnya

beginilah mamanya,jika sedang benar-benar kambuh maka ia tidak akan teringat gracia dan menyangka anak lain adalah anaknya

"maafin mama aku ya"shani teesenyum manis dan menggeleng pelan

"gakpapa kok"ujarnya tulus membuat gracia ikut tersenyum

nabilah yg melihat keduanya pun tersenyum"aduh!kak gre kaki kakak.."ujarnya saat melihat kaki gracia

shani yg sedang diberi boneka oleh wanita tersebut pun segera berjongkok melihat kaki gracia

"ayo kita ke dokter sebentar"ajak shani lalu memapah gracia keluar

"lah?kok ditinggal?kaaak"baru saja akan keluar ruangan langkahnya terhenti saat wanita tersebut menahannya

nabilah terdiam,ini baru pertama kalinya dia bertemu dengan sosok asing yg sedikit beda dari yg lain,bahkan keringat dingin mulai menghampirinya

hingga ucapan wanita tersebut membuatnya menganga tak percaya

"jangan takut,saya masih waras dan saya tidak gila.."
.

.

.

.

.

"beruntung kamu segera mengobati luka ini,karna jika tidak mungkin saja akan terjadi pembengkakan"jelas seorang dokter pada shani dan gracia seusai mengobati luka dikaki gracia

"terimakasih dok,kalo begitu kami pamit dulu"ujar shani tersenyum ramah yg dibalas anggukan dan senyum seorang shani

shani memapah gracia keluar"untung aja cepat diobatin kan"ujarnya membuat gracia tersenyum

"udah shan,aku gakpapa kok"ucap gracia yg digelengkan shani

"kaki kamu masih sakit gre,udah gakpapa kok biar aku pegangin"ujar shani tersenyum tulus terus memapah gracia

"makasih ya udah mau datang kesini.."ucap gracia

"gakpapa kok,kalo kamu butuh sesuatu atau apa itu kamu jangan sungkan ya sama aku"gracia mengangguk membuat senyum shani semakin merekah membuat  gracia pun ikut tersenyum

'karna aku akan selalu ada buat kamu gracia..'

"eh iya si nabilah ada di ruang mama kamu ya"ujar shani teringat membuat gracia pun teringat pada nabilah

"ahiya hahaha,pasti dia ngedumel"ucap gracia membuat shani terkekeh

"hahaha,dia mah kalo ditinggal sendiri udah biasa gre"

gracia menggeleng pelan dengan tingkah shani namun  sedetik kemudian ada saja hal yg membuatnya tertawa dari shani

                     ********

cklek

"hai,aduh maaf ya dek jadi kita tinggal tadi"ujar gracia pada nabilah yg sedang terduduk di sofa sedangkan mamanya tengah tertidur di bangsalnya

"gakpapa kok kak hehe"ujar nabilah tertawa pelan membuat shani tersenyum

"yaudah kalo gitu,kami pamit dulu ya gre"kata shani pada gracia yg kini beralih menatapnya

Dendam &  CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang