part 6

651 63 3
                                    

"LO APAIN ADEK GUE BOB!"

Boby yang sedang duduk di depan ruang UGD menatap terkejut pada Shani yang datang bersama gracia dan sosok pria lain berjalan ke arahnya

"S-Shan Gu--"

bugh!

"Bangsat!gue pikir lo teman Bob!sialan lo!"Marah Shani membuat Gracia terkejut

Boby mengusap sudut bibirnya yang berdarah lalu menatap Shani bingung"Lo apa-apaan sih Shan?"

"GAK USAH PURA PURA BEGO LO!BAPAK INI NGELIAT LO DENGAN SENGAJA NABRAK NABILAH BOB!"Kini bukan Shani yang membentak Boby melainkan Beby yang baru saja datang bersama Kinal,Veranda dan Shania

Boby menatap sosok pria paruh bayah yang kini tengah menatapnya"S-saya melihat dia yang mengendarai mobil itu.mobilnya mengejar nabilah yang sudah menjauh sampai akhirnya nabilah tertabrak mobil itu"Jelas pria tersebut membuat Boby bungkam

Shani menarik kerah baju Boby kasar,mata tajamnya seolah siap membunuh boby saat ini juga"Sampe terjadi sesuatu sama adek gue,nyawa lo jaminannya"tegas shani

Boby menggeleng pelan"Gaes,gue mohon dengerin penjelasan gue dulu.."mohon Boby yang tak dihiraukan Shani dan yang lainnya

"G-Gue gak sengaja nabrak Nabilah Shan,bapak ini pasti salah paham"Jelas Boby dengan wajah memelas

Kinal berdecak"Gue gak tau harus percaya lo atau gak bob,yang jelas ini fatal kesalahan lo!"

Boby mengusap wajahnya frustasi lalu kembali duduk sedangkan shani tengah berdiri di depan pintu ruang UGD dengan Gracia yang berusaha menenangkannya

"Pantas saja perasaan aku gak enak Gre,aku gagal jadi kakak,aku gagal jagain dia...."lirih Shani menyesal

Gracia menggeleng menggenggam erat tangan Shani menatapnya penuh arti"Kamu adalah kakak yang terbaik Shani,kamu gak gagal jaga dia.aku yakin nabilah bakal marah kalo kamu terus menyalahkan diri sendiri kayak gini"Ujar Gracia lembut

Beby menepuk bahu Shani"Yang dibilang Gre bener shan,aku yakin Nabilah pasti baik baik aja.kita berdoa buat dia ya"

Shani mengangguk dengan senyum tipisnya membalas genggaman gracia.tanpa mereka sadari satu orang dari mereka menatap shani dengan penuh kebencian
.

.

.

.

.

cklek

Melihat dokter yang baru saja keluar Shani pun bangkit dari duduknya menatap penuh harap dokter tersebut

"Bagaimana keadaan Nabilah dok?dia baik-baik aja kan?"Tanya Shani membuat dokter tersebut tersenyum

"Beruntung segera dibawa kerumah sakit,pasien hanya mengalami luka ringan di kepalanya dan sekarang sudah sadar"

mendengarnya Shani pun menghela nafas lega"boleh kami melihatnya dok?"

"Boleh silahkan,tapi saya harap jangan mengungkit soal kecelakaan ini dulu untuk tidak mengganggu pikirannya"Ucap dokter tersebut lalu pamit pergi

Shani dengan senyumnya menghapus air matanya lalu memasuki ruangan tersebut.matanya berkaca-kaca melihat Nabilah yang kini tengah bersandar menatap kearahnya

"Nabilah!"Dengan cepat Shani memeluk erat adiknya itu begitupun Nabilah

"Maafin kakak dek,maafin kakak yang lalai jaga kamu"Lirih Shani membuat Nabilah menggelengkan kepalanya

"Gak kak,kakak gak salah.kalo kakak kayak gini aku bakal marah nih"

Semua yang ada disana tersenyum haru lalu terkekeh mendengar ancaman Nabilah pada Shani

Dendam &  CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang