°1🌲

166 28 4
                                    

🌲Jum'at,26.07.2019🌲

|VOTE DULU BARU BACA|


Disini gadis ini berdiri.

Di jembatan Sungai Han yang terbentang luas.Bersama satu makhluk yang selalu menemani gadis itu.Slupy.Anjing yang mengikuti kemanapun gadis itu pergi.

Gadis ini menatap pemandangan malam yang gelap.

Bersamaan dengan suara bergemuruh dan butiran butiran air dari langit yang mengguyur seluruh badannya.

Sekarang ia lelah menangis.

Namun mengingat hal itu lagi,sungai yang menjadi bekas di pipi gadis itu mulai mengalir lagi.

Menatap sendu botol bir yang tengah digenggamnya.

Tangannya gemetar.Matanya sayu.Bengkak dan merah.

Rambut yang acak acakan.Dan baju yang kotor.

'Aku ingin mati',toh kalo aku hidup aku selalu tak dianggap dan tidak ada yang peduli jika aku hidup' -batinnya.





Gadis itu meremas kuat kuat botol bir hijau itu sampai pecah.Tangannya gemetar menahan tetesan darah dan beling yang menancap ditangannya.

Gadis itu kembali mengambil botol bir baru,meminumnya sampai habis.



Perlahan genggaman tangan itu melonggar dan

Tyarr!!!

Botol bir itu dijatuhkan.Pecah dan tercecer ditanah,pecahan itu sekarang diinjak kasar gadis itu sampai bercucuran darah di telapak kaki dan punggung kaki,Ia tak peduli.

Ia terus menginjak kasar pecahan beling itu.






Rasa sakit itu tak melebihi rasa sakit yang sedang dia rasakan saat ini.Kehilangan.

Kehilangan segalanya.

'Kalau bisa,aku mau pergi dari sini,jauhhh,tempat dimana aku tak dikenal orang.' -batinnya.



Gadis itu membuka botol bir itu lagi.Sudah 13 botol bir yang telah diminumnya.


Dengan masih ada botol bir ditangannya.Kaki kakinya memanjat jembatan.Semakin naik semakin keatas.


Masih dengan darah mengucur di kakinya.

"YA!!!!SHIN NASHTA!!"

Terdengar seperti suara pria.Suaranya berat tapi lantang.Pria itu melangkahkan kaki selangkah demi langkah.

"Kau mau apa?mau bunuh diri? Kau lari dari penderitaan yang sedang kau alami ini,melepaskan semuanya dan merelakan semuanya dengan bunuh diri?itu namanya pengecut!" ucap pria itu.

"Ya~~ jangan seperti anak kecil please,ayo kita pecahkan masalah ini bersama"



Gadis yang bernama Nashta itu membulatkan pikirannya agar tak lompat.Ia perlahan turun dari panjakannya.Perlahan lahan.

Lalu dia duduk.Bersandar di jembatan sungai han bersama belasan bekas botol bir itu,dan beberapa pecahan kaca yg tengah berada disekitarnya.

Nashta meneguk sebotol bir itu lagi.Menatap kosong lingkungannya.

Don't Open Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang